Pati, Pesantenanpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus melakukan upaya vaksinasi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun, ada juga peternak yang tidak ingin hewannya divaksin.
Perlu diketahui sebelumnya, Pemkab Pati telah melakukan vaksinasi kepada hewan ternak sebanyak 80 ribu dosis.
“Kemungkinan tahun depan ada lagi vaksinasi. Karena ditargetkan di tingkat nasional itu kan kita bebas tanpa vaksinasi tahun 2035,” kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Andi.
Ia menambahkan, sampai saat ini peternak ada yang tidak ingin ternaknya divaksin. Sebab, mereka beranggapan bahwa vaksinasi cukup sekali saja.
“Masih banyak peternak yang tidak mau ternaknya di vaksin. Karena sudah di vaksin sekali, vaksin kedua mereka tidak mau. Alasannya hewan ternaknya sudah sembuh maupun sudah kebal,” sambungnya.
Setelah hewan ternak di vaksin, menurut Andi ada beberapa hewan yang stres, tidak mau makan dan lain sebagainya. Hal itu lumrah terjadi karena vaksin dibuat dari mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan.
Lebih lanjut, kasus PMK di Kabupaten Pati sudah menurun, bahkan sudah nihil. Namun, pihaknya tetap melakukan penyuntikan untuk mengantisipasi penyebaran serta meningkatkan kekebalan tubuh hewan.
Ia pun mengimbau kepada peternak untuk terus menjaga kebersihan kandang dengan menyemprot disinfektan serta membersihkan kuku hewan dengan cairan yang telah direkomendasikan. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah penyakit pada hewan ternak.
“Jadi peternak harus rajin-rajin membersihkan kandang, dengan cara seperti itu, hewan ternak akan bisa sembuh,” paparnya. (*)