Pati, Pesantenanpati.com – Kekeringan saat ini masih terjadi di Bumi Mina Tani. Penyaluran air bersih pun masih terus dilakukan.
Bahkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati mengaku kewalahan. Hal itu diungkapkan oleh Martinus Budi Prasetyo, selaku Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati.
Dimana penyaluran air bersih yang telah dilakukan itu, telah mencapai ribuan tangki air bersih kepada wilayah terdampak kekeringan.
Bahkan hingga kini, pihaknya menuturkan setidak masih terdapat ratusan tangki air bersih yang berasal dari perusahaan swasta, perusahaan daerah, BUMD dan juga sumbangan dari Aparatur Sipil Negara yang masih mengantre untuk disalurkan.
“Sampai hari ini itu masih banyak bantuan CSR yang disalurkan, kami contohkan misalkan dari Bank Jateng itu ada 55 tangki lalu juga ada dari salah satu sekolah SMKN 1 Pati itu 44 tangki. Tanpa itu kita pun sudah repot dalam menyalurkan bantuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan keterbatasan tangki yang dimiliki olehnya menjadikan sedikit kendala dalam penyaluran air bersih. Yang mana dalam setiap hari hanya bisa menyalurkan bantuan belasan tangki.
Sementara jumlah air yang harus disalurkan masih ada seratusan yang membutuhkan air bersih.
“Kemudian armada kami inikan terbatas, masih ada beberapa yang harus segera disalurkan. Untuk pengurus Korpri saja itu masih ada 100 yang masih menjadi PR,” tegasnya.
Untuk diketahui, musim kemarau panjang yang terjadi kali ini berdampak pada ratusan jiwa yang kekurangan air bersih di Pati.
Berdasarkan data dari BPBD Pati setidaknya terdapat 84 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Pati mengalami kekeringan dan butuh bantuan air bersih. (*)