Pati, Pesantenanpati.com – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Pati. Kali ini, api besar melahap gudang jerami dan kayu jati di Desa Kuryokalangan RT 01 RW 03, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.
Kepala Bidang Damkar dan Linmas Satuan Pramong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Heru Kristanto mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/9/2023).
“Telah terjadi kebakaran yang meluas pada gudang jerami dan kayu jati di daerah Desa Kuryokalangan RT 01 RW 03, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, pada hari Kamis (14/9/2023) tepatnya,” ucap Heru.
Ia mengungkapkan penyebab kebakaran itu adalah karena aktivitas dari anak kecil yang bermain korek api. Gudang jerami dan kayu jati itu sendiri adalah milik Sungatmi (47), seorang ibu rumah tangga.
“Dengan akibat yang telah ditelusuri itu anak kecil yang bermain korek api,” jelasnya.
Tim pos Damkar Pati melakukan pemadaman dengan mengerahkan dua armada pemadam kebakaran dan tujuh anggota dengan dibantu masyarakat setempat serta Polri.
Pemadaman dilakukan dengan menyemprotkan air pada kobaran api yang melahap ludes gudang jerami dan kayu jati tersebut. Beruntung, dalam kejadian kebakaran tersebut tidak tercatat adanya korban jiwa.
“Dan tim pos Damkar Pati juga melibatkan dua armada dengan tujuh anggota. Kemudian juga ada masyarakat setempat dan Polri yang terlibat dalam kebakaran tersebut,” tambah dia.
“Alhamdulillahnya tidak ada korban jiwa sama sekali, nihil,” lanjutnya.
Dengan adanya peristiwa ini, Heru tak lupa mengimbau kepada masyarakat sekitar utamanya para orang tua untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anaknya saat menggunakan alat yang bisa menjadi sumber kebakaran. Mengingat saat ini masih musim kemarau.
“Banyak sekali kebakaran gudang ataupun bangunan terjadi karena kelalaian. Kami harap orang tua yang mempunyai anak-anak kecil utamanya selalu senantiasa mengawasi anak-anaknya, apalagi sumber api,” imbau dia.
“Dan juga selalu jauhkan anak-anak dari sumber api, agar tidak membahayakan sekitar. Karena mengingat saat ini musim kemarau yang panas hingga membuat api mudah menjalar ataupun meluas,” tutupnya. (*)