Pati, Pesantenanpati.com – PJ Bupati Sujarwanto Dwiatmoko mengajak anak muda untuk turut mempromosikan budaya daerah di media sosial (medsos).
Salah satu budaya Kabupaten Pati yang dapat dipromosikan adalah tradisi Meron dari Sukolilo.
“Meron bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga cerminan jati diri dan kearifan lokal kita,” ujarnya.
Terlebih, tradisi Meron telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia sejak tahun 2016 lalu. Hal itu tentu dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Bumi Mina Tani.
Ia menegaskan bahwa upaya pelestarian budaya daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah melainkan juga menjadi tugas bersama seluruh elemen masyarakat.
“Pemajuan budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat,” ujarnya.
Generasi muda didorong untuk mempromosikan budaya lokal di medsos karena media online dapat menjadi sarana untuk mengenalkan keunikan dan potensi wisata dari Pati.
Dengan demikian, citra positif Kabupaten Pati sebagai daerah yang aman, damai, dan kaya akan budaya dapat semakin dikenal.
“Mari kita bersama-sama menjadikan Meron sebagai daya tarik wisata Kabupaten Pati,” ujarnya. (*)