Pati, Pesantenanpati.com – Beberapa wilayah di Kabupaten Pati masih tergenang banjir, padahal kini sudah tepat sebulan bajir tersebut berlangsung.
Beberapa wilayah yang diketahui masih tergenang air diantaranya adalah Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, kemudian Desa Mintobasuki dan Banjarsari Kecamatan Gabus.
“Desa Kasiyan masih ada banjir. Kemudian di Desa Mintobasuki dan Dukuh Biteng, Banjarsari masih ada sedikit genangan,” ungkap Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Senin (30/1/2023).
Sedangkan sejumlah desa yang ada di Kecamatan Juwana, Kayen, Jakenan, dan Pati sudah surut.
“Kalau desa-desa di Kecamatan Juwana, Kayen, Jakenan dan Pati sudah surut. Yang di pemukiman dan jalan penghubung antar desa,” imbuhnya.
Meski banjir di pemukiman sudah mereda namun lahan pertanian dan tambak ikan masih tergenang banjir. Petani dan petambak Pati yang terdampak umumnya masih belum bisa bekerja.
Sementara Trimo, Warga Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus mengakui, banjir di desanya semakin surut. Meski begitu masih ada puluhan rumah yang tergenang.
“Alhamdulillah mulai hari ini surutnya sudah cepat. Harapan kami sudah cepat surut karena sudah lama kita itu sudah bertahan di atas air. Yang paling parah di RW 2 yang dekat sungai. Tempatnya rendah memang,” ujar Trimo saat diwawancara.
Meskipun sudah surut, Trimo mengaku warga masih waspada terhadap banjir susulan, mengingat curah hujan kadang kala masih tinggi. Terlebih adanya mitos cap gomeh yang dipercayai orang Jawa.
“Kita agak ragu juga. Yang bikin ranggon (trap tempat barang) mau diturunin tidak berani masalahnya katanya untuk prediksi cap gomeh keyakinan orang Jawa cuacanya masih bahaya,” tandasnya. (*)