Pesantenanpati.com – Hampir setiap daerah di Indonesia, kita bisa menemukan soto dengan cita rasa dan tampilan yang berbeda, mulai dari soto Kudus, soto Lamongan, soto Betawi, soto Banjar, soto Medan, hingga soto Padang.
Fenomena ini membuat masakan soto menjadi salah satu kuliner paling kaya versi di tanah air.
Mengutip dari Tirto, salah satu penyebab utamanya adalah kekayaan rempah dan bahan lokal. Indonesia memiliki keberagaman hasil bumi yang membuat tiap daerah bisa berkreasi sesuai dengan ketersediaan bahan.
Misalnya, soto Banjar kaya dengan rempah seperti kapulaga dan kayu manis, sementara soto Betawi menggunakan santan atau susu untuk menghasilkan kuah gurih yang khas.
Selain itu, tradisi budaya dan sejarah daerah juga berpengaruh. Menurut catatan kuliner Nusantara, masuknya pengaruh China, Arab, hingga Belanda pada masa lalu turut memberi warna pada cita rasa soto.
Soto Kudus misalnya, cenderung menggunakan daging ayam karena ada pengaruh tradisi masyarakat yang menghindari konsumsi sapi sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu.
Keberagaman soto juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat. Soto Lamongan terkenal dengan koya gurih yang ditaburkan di atas kuahnya, cocok untuk lidah orang Jawa Timur yang suka rasa kuat.
Sementara soto Medan hadir dengan kuah santan kental yang mencerminkan kekayaan rasa kuliner Sumatera. Variasi ini muncul karena setiap daerah menyesuaikan soto dengan selera lokal.
Menariknya, soto tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga identitas daerah.
Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2023) menunjukkan, 18 provinsi di Indonesia menjadikan soto sebagai salah satu ikon kuliner khas mereka. Identitas ini membuat masyarakat setempat terus melestarikan dan memperkenalkan sotonya ke luar daerah.
Beberapa contoh keunikan soto dari berbagai daerah di Indonesia antara lain:
- Soto Lamongan: Kuah bening kekuningan dengan koya gurih sebagai pelengkap.
- Soto Kudus: Menggunakan ayam sebagai isian utama, disajikan dalam mangkok kecil.
- Soto Betawi: Kuah gurih dengan santan atau susu, sering ditambah jerohan.
- Soto Banjar: Kaya rempah dengan aroma khas kayu manis dan kapulaga.
- Soto Medan: Kuah santan kental dengan cita rasa kaya.
- Soto Padang: Kuah bening dengan potongan daging goreng renyah.
- Soto Mie Bogor: Perpaduan soto dan mie, lengkap dengan risol goreng.
- Coto Makassar: Berkuah kental dengan rempah khas dan daging sapi atau jeroan.
Satu nama banyak rasa, tetapi tetap menyatukan orang-orang dalam semangkuk kehangatan. (*)
