Pesantenanpati.com – Darah mestruasi tak selalu berwarna merah segar. Beberapa wanita juga mengalami darah menstruasi coklat hingga hitam.
Berikut ini hanh wajib cewek ketahui, macam-macam darah menstruasi.
Merah Muda
Warna ini biasa muncul di periode awal atau akhir menstruasi. Warna merah muda pada darah menstruasi disebabkan darah haid yang bercampur dengan lendir dari kelenjar di area vagina.
Ketika jumlah lendir vagina cenderung lebih banyak daripada darah, membuat warna darah tampak lebih cerah dan memiliki tekstur yang agak kental. Atau bisa juga disebabkan rendahnya kadar hormon estrogen di dalam tubuh.
Merah Terang
Warna merah terang biasanya bertekstur encer. Hal ini disebabkan rahim sedang berkontraksi secara aktif sehingga dapat mengeluarkan darah lebih cepat. Darah ini tidak mengendap terlalu lama di dalam rahim dan vagina, serta tidak mengalami proses oksidasi yang dapat membuat darah berwarna lebih gelap.
Namun, perlu waspada jika darah haid berwarna merah terang ini terus keluar dalam jumlah banyak dan lama. Bisa menjadi tanda gonore atau fibroid rahim.
Merah Gelap
Darah ini sudah berada di dalam rahim atau vagina lebih lama, sehingga merahnya gelap. Darah ini biasanya muncul menjelang akhir periode haid, terutama saat aliran darah menstruasi sudah lebih lambat.
Terkadang juga bisa disertai dengan gumpalan darah, terutama jika rahim tidak berkontraksi dengan baik selama siklus menstruasi. Hal ini tergolong normal apabila gumpalan tidak lebih besar dari ukuran buah anggur.
Cokelat
Warna ini biasa muncul pada hari-hari terakhir haid, yaitu saat aliran darah sudah melambat. Aliran darah yang melambat ini membuat darah menstruasi mengendap lebih lama di dalam rahim. Sehingga darah akan mengalami proses oksidasi (bereaksi dengan oksigen) dan menyebabkan warnanya berubah menjadi kecokelatan.
Hitam
Warna ini disebabkan oleh aliran darah yang melambat dan menyebabkan darah lebih mudah mengalami proses oksidasi di akhir periode menstruasi. Selain itu, warna darah kehitaman yang keluar dari vagina juga dapat terjadi pada beberapa kondisi selain menstruasi, seperti:
Adanya benda asing yang masuk ke dalam vagina, misalnya kondom yang tertinggal di dalam vagina, penyakit radang panggul, infeksi menular seksual.
Namun, apabila warna hitam pada darah yang keluar dari vagina disebabkan oleh kondisi medis tertentu, umumnya hal tersebut akan disertai gejala lain, di antaranya darah dan lendir yang keluar berbau busuk atau amis, gatal di sekitar organ intim, nyeri saat buang air kecil, nyeri pada perut dan panggul.
Jingga atau Abu-Abu
Jika darah berwarna jingga atau abu-abu, baik pada masa menstruasi atau setelah menstruasi sudah selesai, maka hal tersebut perlu diwaspadai. Karena hal itu disebabkan kondisi medis tertentu, misalnya infeksi vagina seperti kandidiasis, trikomoniasis, dan vaginosis bakterialis. (*)