Enam Daftar Makanan yang Baiknya Tidak Dihangatkan Ulang

Pesantenanpati.com – Masak terlalu banyak sering kali menyisakan jumlah porsi yang sayang untuk dibuang begitu saja. Biarpun telah berpindah hari, jika makanan tersebut masih dianggap layak, maka beberapa orang lebih memilih untuk tetap dikonsumsi ulang.

Apalagi bagi orang sibuk, makanan sisa seakan menjadi penyelamat bagi mereka, hanya diakali dengan menghangatkan kembali di microwave atau bahkan sekedar digoreng ulang. Selain praktis, tindakan ini juga terbilang hemat dan mengurangi pemborosan.

Padahal, tidak semua jenis makanan aman untuk dihangatkan kembali setelah tidak terjamah lebih dari beberapa jam.

Melansir dari CNN Indonesia, sejumlah pakar keamanan pangan menyebut terdapat enam jenis makanan yang menjadi sumber penyakit jika dipanaskan ulang secara sembarangan.

Makanan yang pertama adalah nasi karena dalam keadaan matang sekalipun, dari awal sudah mengandung Spora bakteri bacillus cereus. Maka ketika nasi didinginkan atau disimpan terlalu lama, Spora tersebut berpotensi berkembang hingga timbul risiko keracunan makanan.

Pilihan tepatnya jika ingin dihangatkan adalah dengan memastikan nasi benar-benar panas hingga mengepul, atau olah menjadi nasi goreng. Untuk hasil lebih baik, simpan nasi di kulkas maksimal satu hari.

BACA JUGA :   Cara Kerja Kompos dalam Mengurai Sampah Organik

Makanan yang kedua adalah telur matang yang jika disimpan terlalu lama di kulkas, maka akan berisiko bakteri Salmonella. Bakteri disebut tetap bisa bertahan dan tumbuh kembali saat didinginkan. Jika tetap ingin dihangatkan, pastikan suhunya mencapai setidaknya 74 derajat Celcius.

Ketiga ialah kentang dari olahan rebus, panggang, maupun tumbuk karena dapat menjadi sarang Bacillus cereus jika dibiarkan berada di suhu ruang terlalu lama. Bakteri akan berkembang pesat hingga menimbulkan keracunan. Maka jika ingin memanaskan ulang, pastikan benar-benar matang.

Yang keempat adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam karena rentan terkontaminasi oleh E. coli. Risiko pertumbuhan bakteri semakin tinggi jika sayuran tersebut disimpan dengan cara tidak tepat lalu dihangatkan kembali.

Selanjutnya ada makanan yang disimpan lebih dari empat hari di kulkas. Menurut banyak orang, seberapalamapun makanan yang disimpan di kulkas setelah di masak tetap dapat dikonsumsi ulang.

Padahal menurut USDA, sisa makanan hanya boleh disimpan maksimal 3-4 hari saja, karena bakteri berbahaya seperti Listeria dan Staphylococcus aureus bisa berkembang meski pada makanan yang terlihat masih baik.

BACA JUGA :   7 Tips Mudah Rawat Kulkas agar Bebas Bau

Yang terakhir adalah makanan yang dibiarkan di suhu ruang lebih dari dua jam, karena akan masuk dalam “zona bahaya suhu” (40-60 derajat Celcius) dengan perkembangbiakan bakteri seperti Salmonella dan E. coli.

Meskipun dipanaskan kembali, toksin yang dihasilkan dari bakteri tersebut tetap tidak akan hilang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *