Pesantenanpati.com – Cokelat tidak hanya dikenal sebagai makanan manis yang digemari banyak orang, tetapi juga sering dikaitkan dengan kemampuan memperbaiki suasana hati.
Fenomena ini bukan sekadar sugesti, melainkan didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah mengenai kandungan dalam cokelat yang berpengaruh terhadap fungsi otak dan hormon.
Cokelat, khususnya cokelat hitam (dark chocolate), mengandung beberapa senyawa aktif yang dapat berperan dalam meningkatkan mood sesuai penelitian dalam Journal of Psychopharmacology (2013), antara lain:
- Flavonoid
Senyawa antioksidan ini membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan menurunkan kadar hormon stress, sehingga menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat menimbulkan efek menenangkan dan meningkatkan fungsi kognitif.
- Theobromine dan Kafein
Kedua zat ini bekerja sebagai stimulan ringan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan energi, sehingga seseorang merasa lebih bersemangat setelah mengonsumsi cokelat.
- Feniletilamin (PEA)
PEA dikenal sebagai “mood enhancer” alami yang memicu pelepasan endorfin, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia.
- Triptofan
Asam amino ini merupakan bahan dasar pembentukan serotonin, neurotransmiter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Sebuah penelitian dari University College London (2019) menemukan bahwa individu yang rutin mengonsumsi cokelat hitam memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Hal ini memperkuat anggapan bahwa cokelat memang berperan dalam menjaga keseimbangan emosional.
Walaupun bermanfaat, cokelat tetap mengandung gula dan lemak yang cukup tinggi, terutama pada cokelat susu dan cokelat putih. Konsumsi berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan serta gangguan metabolisme.
Oleh karena itu, para ahli gizi menyarankan untuk memilih cokelat hitam dengan kadar kakao di atas 70% dan mengonsumsinya dalam jumlah sedang, sekitar 30–40 gram per hari.
Dengan kandungan nutrisi yang beragam, cokelat dapat menjadi pilihan camilan yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membantu memperbaiki suasana hati.
Namun seperti halnya makanan lain, keseimbangan dan kontrol porsi tetap menjadi kunci utama agar manfaatnya lebih terasa tanpa menimbulkan dampak negatif. (*)
