Bagaimana Bakteri Tumbuh dalam Makanan Menurut Peneliti?

Pesantenanpati.com – Seiring banyaknya kasus yang terjadi akibat dampak pemanasan global, World Health Organization (WHO) memperkirakan setidaknya 600 juta orang tercatat jatuh sakit setiap tahun akibat penyakit bawaan makanan dengan total kematiannya mencapai 420.000.

Menurut para ahli, suhu panas yang ekstrem dapat mempercepat pembusukan makanan yang mengakibatkan perkembangbiakan bakteri secara lebih ganas. Lebih dari itu, pemanasan global juga membuat praktik pertanian dan rantai pasokan pangan global menjadi tidak ramah lingkungan.

Melansir dari CNBC Indonesia, sebuah studi yang diterbitkan dalam eBiomedicine 2025 menemukan fakta bahwa setiap kenaikan suhu 1,8 F (1 C), ancaman bakteri salmonella non-tifoid dan campylobacter meningkat sebanyak lima persen.

Diketahui bakteri tersebut mampu menyebabkan lemahnya kesehatan manusia yang biasanya melalui makanan beracun. Selain itu, pertumbuhan bakteri seperti listeria, campylobacter, dan salmonella juga berpotensi pada makanan seperti daging, produk susu, hingga seafood.

Sementara kepala unit keamanan makanan di German Federal Institute for Risk Assessme, Martin Richter menyebut memasak makanan dengan suhu 70 derajat Celcius setidaknya selama 2 menit mampu menghancurkan patogen yang menempel di permukaan makanan.

BACA JUGA :   Simak, 10 Manfaat Pakai Minyak Kayu Putih bagi Kesehatan dan Kecantikan

Pakar mengatakan perlunya edukasi mendalam bagi masyarakat terkait bahaya perubahan iklim dalam timbulnya penyakit dari makanan.

Karena menurut mereka, banyak orang yang menilai fenomena tersebut semata-mata sebagai isu lingkungan. Padahal, efek sampingnya menyasar pada kesehatan publik, termasuk peningkatan risiko penyakit dari makanan.

Selain itu, ditemukan pula kesalahpahaman masyarakat yang menganggap cuaca dingin mampu membunuh patogen. Padahal, bakteri seperti listeria dinyatakan dapat tetap tumbuh dalam temperatur dingin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *