Pesantenanpati.com – Tahu adalah salah satu makanan yang populer di Indonesia dan banyak negara Asia lainnya.
Tahu terbuat dari endapan perasan biji kedelai yang kaya akan kandungan protein, zat besi, kalsium, kolestrol, kalori, rendah sodium, dan lemak jenuh yang rendah.
Berbeda dengan tempe yang mengalami proses fermentasi, tahu tidak mengalami tahapan tersebut namun ia koagulasi.
Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, tahu juga mengandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Berikut ini, beberapa manfaat utama tahu untuk kesehatan dan perkembangan anak:
- Sumber Protein Berkualitas
Tahu mengandung protein nabati yang tinggi dan berkualitas. Protein sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otot, tulang, serta jaringan tubuh lainnya pada anak-anak.
Kandungan protein dalam tahu juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak-anak, yang mendukung mereka untuk tetap sehat dan aktif.
- Kaya akan Nutrisi
Selain protein, tahu juga mengandung berbagai zat gizi lainnya seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
Kalsium dan fosfor diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, sementara zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.
Nutrisi-nutrisi ini sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak-anak.
- Mengandung Vitamin B Kompleks
Tahu juga mengandung vitamin B kompleks seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), dan niacin (B3), yang berperan penting dalam metabolisme energi dan fungsi sistem saraf.
Vitamin B kompleks membantu menjaga energi anak-anak serta mendukung proses pembelajaran dan konsentrasi mereka di sekolah.
- Rendah Lemak Jenuh
Tahu umumnya rendah lemak jenuh dan kolesterol, membuatnya menjadi pilihan makanan yang sehat untuk anak-anak.
Kandungan lemak yang sehat dalam tahu, seperti asam lemak tak jenuh ganda, dapat membantu dalam menjaga kesehatan jantung anak-anak.
- Alternatif Protein Nabati
Tahu menjadi pilihan yang tepat jika si kecil memiliki alergi terhadap produk hewani seperti susu atau telur. Kamu bisa memenuhi kebutuhan protein anak dengan makanan tahu. (*)