Inilah Amalan yang Dapat Menyelamatkan Seorang Ahli Maksiat

Pesantenanpati.com – Setiap amalan manusia tentu akan di catat oleh para malaikat, baik amal baik maupun aman buruk. Nantinya semua amal perbuatan manusia itu akan di timbang dan di pertanggungjawabkan.

Semua catatan amalan selama hidup akan di perlihatkan kepada Allah SWT. Pada saat itu, Allah SWT akan mengadili semua manusia sesuai amal dan perbuatannya.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Allah SWT berfirman, “Sekarang bawa timbanganmu!”. Tujuannya adalah untuk menimbang 99 kitab dosa, semua kitab ada bobotnya yang akan menentukan seseorang akan masuk surga atau neraka.

 إِنَّ اللَّهَ سَيُخَلِّصُ رَجُلاً مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الخَلاَئِقِ يَوْمَ القِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مِثْلُ مَدِّ البَصَرِ، ثُمَّ يَقُولُ: أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا؟ أَظَلَمَكَ كَتَبَتِي الحَافِظُونَ؟ فَيَقُولُ: لاَ يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: أَفَلَكَ عُذْرٌ؟  فَيَقُولُ: لاَ يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً، فَإِنَّهُ لاَ ظُلْمَ عَلَيْكَ اليَوْمَ، فَتَخْرُجُ بِطَاقَةٌ فِيهَا: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، فَيَقُولُ: احْضُرْ وَزْنَكَ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ مَا هَذِهِ البِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلاَّتِ، فَقَالَ: إِنَّكَ لاَ تُظْلَمُ، قَالَ: فَتُوضَعُ السِّجِلاَّتُ فِي كَفَّةٍ وَالبِطَاقَةُ فِي كَفَّةٍ، فَطَاشَتِ السِّجِلاَّتُ وَثَقُلَتِ البِطَاقَةُ، فَلاَ يَثْقُلُ مَعَ اسْمِ اللهِ شَيْءٌ

Artinya, “Sesungguhnya Allah akan membebaskan seorang laki-laki dari umatku atas para pembesar makhluk pada hari Kiamat. Padahal, kepada laki-laki itu akan di tunjukkan sembilan puluh sembilan catatan amal (buruk). Setiap catatannya sepanjang mata memandang. Saat itu, Allah akan bertanya kepadanya, ‘Apakah engkau mengingkari ini? Apakah para malaikat-Ku  telah menzalimimu?’ Laki-laki itu menjawab, ‘Tidak, Tuhanku.’ Allah kembali bertanya, ‘Apakah memiliki alasan?’ Dia menjawab, ‘Tidak, Tuhanku.’ Allah melanjutkan, ‘Benar, engkau memiliki sebuah kebaikan di sisi Kami. Dan pada hari ini, tidak ada kezaliman apa pun kepadamu.’

BACA JUGA :   Doa untuk Bayi yang Baru Lahir

Tak lama berselang, muncullah sebuah catatan kecil yang berisi kalimat: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Allah berfirman, ‘Maka datangkanlah timbanganmu.’ Laki-laki itu bertanya, ‘Ya Tuhanku, apa artinya catatan kecil ini di hadapan catatan besar.’ Namun, Allah meyakinkan, ‘Sesungguhnya, engkau tidak akan di zalimi.’

Terakhir, Nabi saw menambahkan, ‘Setelah itu, sembilan puluh catatan diletakkan pada satu ujung timbangan, sedangkan catatan kecil diletakkan di ujung satunya. Anehnya, catatan yang banyak justru mengambang, sedangkan catatan kecil justru memberat. Memang tidak ada yang mengalahkan beratnya asma Allah.’” Perihal penimbangan amal ini, Allah swt berfirman dalam Al-Quran, “Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri. Mereka juga kekal dalam neraka Jahannam,” (Q.S. al-Mukimûn [23]: 102-103).

Dari adanya kisah tersebut, kemudian Rasulullah melihat pentingnya kalimat tauhid. Berikut sabda Rasulullah mengenai kalimat tauhid atau asma Allah.

BACA JUGA :   Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain

فَإِنَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعَ، وَالْأَرْضِينَ السَّبْعَ، لَوْ وُضِعَتْ فِي كِفَّةٍ، وَوُضِعَتْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ فِي كِفَّةٍ، رَجَحَتْ بِهِنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ،

 

Artinya, “Sesungguhnya jika tujuh lapis dan langit diletakkan pada satu sisi timbangan dan kalimat La ilaha illallah diletakkan pada satu sisi timbangan yang lain, maka kalimat Lailahaillallah akan mengalahkannya.” (HR. Ahmad).

Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari kisah dan hadits di atas:

  1. Betapa pentingnya kalimat tauhid untuk menebus dan menghapus dosa hamba yang membacanya.

  2. Malaikat pencatat amal selalu mencatat amal setiap hamba, baik dan buruk.

  3. Pada hari kiamat, Allah akan menunjukkan semua catatan kepada pemiliknya.

  4. Tidak ada dosa besar atau kecil, kecuali telah diperhitungkan dengan matang.

  5. Pertimbangan perbuatan setiap hamba pada hari penghakiman harus dilakukan secara terbuka di hadapan umum.

  6. Siapapun yang berat timbangan kebaikannya, maka akan aman dan bebas dari kehinaan, kesengsaraan dan kehancuran.

  7. Betapa pentingnya iman bagi seorang hamba.

  8. Iman adalah kunci keamanan di akhirat. Jika iman terbawa hingga sakratul maut, masih ada harapan untuk selamat hidup di akhirat, meskipun terlebih dahulu harus menebus dosa-dosa.

  9. Jangan sekali-kali meremehkan kalimat tauhid karena sangat penting dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Perbanyaklah mengucapkan kalimat thayyibah dengan harapan menjadi kalimat terakhir yang terucap dan menjadi sebab keselamatan kita di akhirat melalui ridha dan rahmat Allah.

Itulah salah satu amalan yang dapat menyelamatkan seseorang dan akan memberi kebahagiaan dunia akhirat.

BACA JUGA :   Mageran? Baca Doa Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *