Keren! Batik Produksi Anak Disabilitas di Kebumen Tembus Singapura dan Turki

Pesantenanpati.comBatik yang diproduksi oleh anak disabilitas Rumah Inklusif di Kebumen berhasil tembus pasar internasional yaitu Singapura dan Turki.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah (Jateng) yang juga Bunda Forum Anak Nasional (FAN) Jateng, Nawal Arafah Yasin juga sempat membeli produk busana motif aksara pegon atau Jawa Kuno karya mereka sebagai bentuk apresiasi.

“Rumah Inklusif ini telah mendampingi banyak anak disabilitas, berdampak untuk bagaimana mendampingi mereka, dari mulai pendidikan mereka, sampai mereka juga diajari, dilatih untuk memiliki satu karya yaitu batik. Di sini batik khasnya adalah batik pegon,” ujarnya.

Produk batik pegon karya mereka memiliki motif khusus yang memuat filosofi dan pesan penting, tentang anti-bullying dan kekerasan.

“Di batiknya ada gambar tangan yang di dalamnya ada tulisan anti-bullying. Jadi memang untuk kemudian melahirkan budaya anti-bullying itu harus dibentuk dari rumah, misalnya Rumah Inklusif,” ujarnya.

Tak hanya membuat karya, mereka juga melakukan peragaan busana yang melibatkan anak-anak difabel.

BACA JUGA :   Banjir Landa Temanggung Usai Hujan Deras Mengguyur

Ia pun mendukung agar anak difabel bisa terus semangat berkarya, di tengah keterbatasan yang dimiliki. Pihaknya pun siap memfasilitasi berbagai program pemberdayaan.

“Dengan jaringan yang ada seperti Difabel Zone, harapannya anak-anak bisa memberikan satu karya, memiliki usaha kecil menengah, dan kemudian mereka bisa berdaya, itu harapannya,” ujarnya.

Koordinator Rumah Inklusif Kebumen, Muinatul Khairiyah mengatakan bahwa batik pegon memang menjadi produk unggulan. Produk ini telah dipasarkan dan dipamerkan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Bahkan pernah dipamerkan dalam event pameran berskala internasional, seperti di Tukri pada 2022, dan fashion show di Singapura pada 2023.

“Kami para orang tua berharap, anak-anak kami nanti ke depannya bisa menjadi anak yang mandiri dan sukses,” harap Iin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *