Babinsa Datangi Diskusi Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Kapuspen TNI Buka Suara

Pesantenanpati.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi buka suara terkait dengan Babinsa yang mendatangi diskusi mahasiswa UIN Walisongo, Semarang.

Ia memastikan jika Markas Besar (Mabes) TNI tak akan mencampuri urusan internal kampus termasuk diskusi mahasiswa.

“TNI sangat menghormati kebebasan akademik di lingkungan pendidikan dan tidak memiliki kepentingan untuk mencampuri urusan internal kampus,” ujarnya dilansir dari Kompas.

Diketahui diskusi digelar Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) bersama Forum Teori dan Praksis Sosial (FTPS) di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (14/4/2025) lalu.

Diskusi yang mengangkat tema “Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik.”

Ia menyebut jika pria berseragam TNI yang mendatangi diskusi tersebut adalah Sertu Rokiman, Babinsa Koramil Ngaliyan Kelurahan Tambak Aji. Kedatangannya adalah untuk menjalankan tugas rutin yaitu memonitor kejadian yang ada di wilayah tanggung jawabnya.

“Kehadiran Sertu Rokiman pun hanya di area depan kampus dan tidak masuk ke dalam lokasi acara diskusi,” jelasnya.

BACA JUGA :   FKUB Semarang Selesaikan 4 Kasus Kerukunan Umat Beragama

Sebelumnya beredar pamflet undangan diskusi yang terbuka untuk umum. Sehingga, Sertu Rokiman yang bertugas, jelasnya, berupaya memonitor apa yang terjadi di wilayah tanggung jawabnya.

Ia menyebut tak ada upaya untuk membubarkan atau menghentikan diskusi yang digelar.

“Tidak ada intervensi atau upaya dalam bentuk apa pun untuk menghentikan atau mempengaruhi kegiatan diskusi,” ujarnya.

“Sertu Rokiman sama sekali tidak masuk ke area forum diskusi, melainkan tetap berada di luar kampus,” lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa Rokiman tidak pernah memanggil mahasiswa untuk keluar kampus untuk menemuinya.

“Dia hanya berkomunikasi dengan petugas keamanan,” jelasnya.

Sedangkan anggota lain tak berseragam yang disebut masuk ke ruang diskusi, jelasnya, bukanlah anggotanya.

“Terkait dengan keberadaan seseorang yang disebut-sebut sebagai intelijen dalam video yang beredar, TNI memastikan bahwa individu tersebut bukanlah anggota TNI,” jelasnya.

Diketahui orang tak dikenal tersebut tiba-tiba hadir dan meminta mengikuti forum. Rektor KSMW, Ryan Wisnal, mengungkapkan bahwa kehadiran pria tersebut membuat para peserta kaget.

“Kami kan itu masih dalam sesi memperkenalkan kawan-kawan yang hadir kan. Eh, itu pas di dia suruh ngenalin, itu dia enggak mau,” ujarnya.

BACA JUGA :   Serapan Pupuk Subsidi Jateng Capai 60,23 Persen

Namun pria tersebut kemudian meninggalkan lokasi diskusi. Namun, tak lama, dua pria berseragam TNI muncul di tempat yang sama.

“Pas di tengah-tengah diskusi ada itu apa militer. Satu memakai seragam militer, satu lagi memakai baju hitam,” ujarnya.

Pria berseragam TNI yang datang menanyakan identitas peserta diskusi serta tema yang sedang dibahas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *