Warga Kayen Pati Ditemukan Tewas di Sungai Kalidoro

Pati, Pesantenanpati.com – Seorang warga asal Desa Rogomulyo, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, ditemukan meninggal dunia di Sungai Kalidoro, Desa Talun, Minggu (4/8/2024). Sebelumnya, korban dilaporkan hilang setelah pamit mencari ikan.

Kapolsek Kayen AKP Parsha membenarkan peristiwa nahas tersebut. Dia mengatakan semula korban yang bernama Agus Sugiono pamit kepada keluarganya guna pergi mencari ikan dengan cara menyetrum di Sungai Kalidoro.

“Korban ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor pada Minggu (4/8) pagi. Namun hingga pukul 16.00 korban tidak kunjung pulang ke rumah,” katanya.

Merasa khawatir, keluarga memutuskan untuk pergi mencarinya meskipun awalnya hanya mendapati sepeda motor Agus yang terparkir di pinggir sungai.

Sementara keberadaan Agus tak diketahui, sehingga keluarga melaporkan ke Polsek Kayen. Tim gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai.

“Lantaran tak ketemu juga, keluarga korban kemudian melapor ke pemerintah desa dan ke Polsek Kayen. Kemudian dilakukan pencarian bersama tim gabungan dengan menyusuri aliran sungai,” jelas Parsha.

Proses pencarian korban berlangsung hingga pukul 22.00, namun Agus belum juga ditemukan sehingga pencarian dihentikan sementara. Keesokan harinya, pencarian dilanjutkan dan menemui titik terang.

BACA JUGA :   Kondisi Air Asin Jadi Persoalan di Sejumlah Wilayah Kabupaten Pati

Agus ditemukan pada pukul 06.30 WIB pada Senin (5/8/2024) sejauh 100 meter dari lokasi motornya dengan keadaan sudah meninggal dunia di kedalaman air satu meter.

“Korban baru berhasil diketemukan 100 meter dari lokasi motornya pukul 06.30 WIB pada Senin (5/8). Namun korban sudah meninggal dunia di dalam air dengan kedalaman satu meter. Saat ditemukan korban juga masih menggendong alat setrum untuk mencari ikan,” imbuhnya.

AKP Parsha menyampaikan penyebab kematian Agus diduga karena penyakit epilepsy yang diderita. Sehingga saat penyakit tersebut kambuh menyebabkan Agus tenggelam di sungai.

“Hal itu dikuatkan dengan korban yang memang memiliki riwayat penyakit epilepsi. Selain itu juga tidak ditemukan bekas luka penganiayaan pada tubuh korban. Saat ini jenazah korban telah diserahkan ke keluarga dan dimakamkan,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *