Upacara Sebahyang Bakcang Bikin Penjual Khas Tionghoa Kebanjiran Pesanan

Rembang, Pesantenanpati.com Pembuat bakcang dan kwecang di Kabupaten Rembang kebanjiran pesanan, menjelang uparaca sebahyang bakcang. Upacara sembahyang bakcang merupakan tradisi penganut Konghucu secara turun temurun, termasuk Kecamatan Lasem.

Seorang pembuat bakcang dan kwecang di Lasem, Linda mengatakan selama momen tersebut ia bisa menerima pesanan lebih dari 1.000 bakcang dan kwecang.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan rata-rata setiap pembeli memesan 50-100 biji bakcang dan kwecang.

“Ketannya khusus ini sudah 40 kilogram buat bakcang dan dagingnya hampir sama. Kalau yang kuecang itu ketannya habis 50 kilogram,” ujarnya.

Linda mulai membuat makanan khas Tionghoa itu seminggu sebelum upacara sembahyang dimulai pada Senin, 10 Juni 2024. Biasanya, pembuatan bakcang dan kwecang memakan wkatu sekitar lima jam dan dimulai setiap pukul 05.00 WIB.

“Untuk buat bakcang sebelum satu Minggu sudah diproses. Kalau yang kwecang malah sebulan sebelum sembahyangan,” jelasnya.

Perempuan yang akrab dipanggil Mak Lim itu, menawarkan bakcang isian daging babi, telur, daging ayam, udang ebi. Bakcang sendiri dibanderol mulai dari Rp12.000 hingga Rp25.000 per biji, sementara kwecang dihargai Rp6.000 per biji.

BACA JUGA :   Pemkab Rembah Ajak Duta Genre Cegah Stunting

“Kalau di Jakarta atau Bandung itu pakai nasi, kalau ini pakai ketan. Tapi rasanya lebih enak ketan dan harganya lebih murah sini dibandingkan di kota-kota lain,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *