Semarang, Pesantenanpati.com – Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah merespon asumsi masyarakat di media sosial yang menandai beberapa titik di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada aplikasi Google Maps.
Warganet memberikan sebutan disejumlah titik di Google Maps Desa Sumbersoko, seperti ‘Taman pencuri andal’, ‘TKP Maling’, ‘Markas begal’, ‘Desa bandit mobil’ hingga ‘Taman SDM rendah’.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan bahwa pihaknya Tengah berfokus pada penanganan kasus pengeroyokan yang menewaskan bos rental mobil di Sukolilo.
Bayu menyayangkan penutupan desa di Google Maps yang dilakukan warganet hingga memberi sebutan tersebut di beberapa titik.
“Terkait itu kan sebenarnya ini tidak perlu ada menyebut soal daerahnya karena memang di masing-masing daerah pasti ada saja masyarakat yang melakukan kesalahan,” kata Bayu dilansir dari Tempo, Selasa (18/6/2024).
Menurutnya, tragedi nahas yang terjadi di Kecamatan Sukolilo tersebut bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat lainnya.
Selanjutnya, Bayu membantah polisi selama ini menutupi dugaan bisnis ilegal jual beli kendaraan bodong di wilayah Sukolilo.
“Tidak ada (polisi yang menghalangi), malah aparat sendiri yang melakukan tindakan mencari para pelaku,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya yelah mengamankan puluhan kendaran yang tidak memiliki dokumen resmi di Sukolilo. (*)