Pati, Pesantenanpati.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menanggapi bencana banjir yang terjadi di Pati saat ini.
Pihaknya menyebut bahwa bencana banjir telah menjadi bencana tahunan dan belum bisa dihindari oleh masyarakat Kabupaten Pati.
Meski demikian, Narso beranggapan Pemerintah semestinya dapat mengantisipasi dampak terburuk bencana tersebut.
“Bencana banjir memang ini tidak bisa kita tolak, tetapi antisipasi dan penanganan paskanya itukan harusnya bisa,” sebut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) seharusnya memikirkan upaya antisipasi yang bertujuan untuk meminimalisir dampak yang terjadi.
Dimana dampak terbesar atas bencana tersebut yakni terendamnya ratusan ribu hektare lahan pertanian yang menyebabkan gagal panen alias puso.
“Antisipasi bisa kita lakukan untuk meminimkan efek dari banjir itu, salah satunya adanya lahan pertanian yang terendam,” ujarnya.
Diketahui melalui data yang berhasil dihimpun oleh Pesantenanpati.com bersumber dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, menunjukkan sedikitnya seluas 1.452,9 hektar lahan pertanian mengalami puso.
Dimana ribuan hektare lahan pertanian tersebut, keseluruhan merupakan ditanami padi yang mayoritas siap untuk dilakukan panen. (Asy)
