Wakil Ketua I DPRD Pati Prihatin Wasit Dipukul Saat Pimpin Turnamen Sepak Bola

Pati, Pesantenanpati.com – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati prihatin dengan adanya insiden pemukulan wasit saat turnamen sepak bola antar kampung (tarkam) yang digelar di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Minggu (2/6/2024) lalu.

Joni yang juga menjabat sebagai CEO Persipa Pati mengatakan, sejelek-jeleknya wasit saat memimpin pertandingan, harusnya pemain maupun dari pihak klub tidak melakukan pemukulan. Mengingat, ini adalah ranah sepak bola.

Apabila wasit dinilai tidak adil saat memimpin bola, sebaiknya dilaporkan ke PSSI sebagai lembaga yang membidangi. Bukan melakukan aksi anarkis di lapangan.

“Kami kalau di Persipa sudah ditegaskan, apabila sampai ada pemukulan, para pemain maupun official, kami ancam akan dikeluarkan, tidak perduli itu pemain hebat atau apapun,” ujarnya baru-baru ini.

Menurutnya, olahraga sepak bola itu bukan pertandingan tinju, karate atau taekwondo. Jadi tidak boleh melakukan pemukulan kepada sesama pemain atau wasit.

“Kalau sebagai CEO membiarkan aksi-aksi seperti itu, maka akan seperti apa pertandingan sepak bola di Indonesia,” sambungnya.

BACA JUGA :   DPRD Pati Ingatkan Pj Bupati Pati Sujarwanto untuk Tangani Inflasi

Joni menambahkan, saat melaksanakan pertandingan sepak bola, ia meminta semua pihak untuk mempercayakan semuanya dengan yang ada di lapangan dan yang mengatur bola. Apabila yang di lapangan melakukan kesalahan, sudah ada lembaga yang mengurus yaitu PSSI.

Sehingga menurutnya perilaku anarkis tak perlu ditunjukkan dalam pertandingan sepak bola, baik itu pertandingan antar kampung maupun di liga.

“Pertandingan antar kampung (tarkam) itu jangan melakukan anarkis, termasuk Liga 1, 2, 3, harusnya bisa memberikan contoh yang baik pada anak-anak muda, jangan emosinya didulukan lalu melakukan pemukulan,” paparnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *