Kos Transit Disegel Warga, Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Pesantenanpati.com – Sebuah kos transit di segel masyarakat diduga dipakai sebagai tempat prostitusi di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Lokasi kos tersebut berada di gang buntu dan depannya sawah. Warga mendatangi kos transit tersebut sembari memasang spanduk dan dipasang di depan bangunan.

“WARGA DK. MORO RW 02 KELURAHAN KADOKAN, GROGOL, SUKOHARJO

MENOLAK KERAS !!!

ADANYA KOST TRANSIT YANG DISALAH GUNAKAN BUAT AJANG MESUM (PROSTITUSI),” tulis spanduk tersebut dilansir detikcom, Jumat (9/8/2024).

Ketua RW Sumardi menyampaikan kos itu dibuka baru beberapa bulan belakangan. Masyarakat sekitar awalnya tak masalah dengan keberadaan kos tersebut.

Namun, banyaknya tamu yang datang berpasang-pasangan membuat masyarakat menjadi resah.

“Kami menolak keras adanya kos transit yang disalahgunakan untuk ajang mesum atau prostitusi di kampung ini, yang sangat meresahkan masyarakat,” kata Sumardi.

“Warga resah sekali. Pagi siang malam ada tamu yang (datang) selalu berpasangan. Tidak lama, paling 1-2 jam, paling lama 3 jam sudah keluar lagi. Dan di sebelah sana ditemukan banyak bekas alat kontrasepsi,” sambungnya.

BACA JUGA :   Atasi Pemanasan Global, Pemkab Rembang Tanam Mangrove

Sumardi mengatakan warga melapor ke Pemerintah Desa Kadokan. Dia menerangkan pada tanggal 7 Juli dan 4 Agustus terjadi mediasi antara pemilil kos dan warga.

“Pada saat mediasi yang kedua, ada kesepakatan untuk berhenti dulu, tapi tetap dilanggar pengelola kos,” ucapnya.

Masyarakat menginginkan homestay tersebut menjadi kos lumprah pada umumnya dan tidak digunakan sebagai tempat yang melanggar norma.

Sementara Camat Grogol Herdis Kurnia Wijaya menyebutkan pihaknya tak mengetahui persoalan tersebut.

“Mungkin baru diselesaikan di tingkat desa, oleh Pak Lurah (Kades). Nanti saya coba koordinasi dengan Pak Lurahnya,” kata Herdis. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *