Rembang, Pesantenanpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menanam mangrove di wisata Jembatan Merah Hutan Mangrove Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang untuk memulihkan lahan yang terdampak perubahan lingkungan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, mengatakan untuk meminimalisir dampak pemanasan global dengan merehabilitasi hutan, termasuk hutan mangrove.
“Hal ini penting, mengingat upaya yang dilakukan selama ini mungkin belum seimbang dengan laju kerusakan hutan yang terjadi. Melalui momentum kegiatan penanaman mangrove ini, kita berkomitmen dan bertekad untuk menjaga kelestarian hutan di kawasan pesisir,” ujarnya.
Hafidz menegaskan bahwa peran dan fungsi hutan mangrove penting untuk keberlangsungan hidup biora laut, seperti phytoplankton dan plankton. Diketahui, phytoplankton dan plankton merupakan sumber makanan ikan dan udang.
Selain itu, hutan mangrove berfungsi untuk menahan abrasi, menetralkan pencemaran lingkungan, dan mengurangi efek pemanasan global.
“Adanya perubahan iklim yang mencolok, seperti naiknya temperatur bumi, curah hujan yang tinggi, dan suhu air laut yang meningkat, sangat mempengaruhi keanekaragaman hayati laut. Hanya biota laut yang tahan pada suhu relatif panas yang dapat bertahan hidup. Naiknya permukaan air laut juga dapat menenggelamkan daerah pesisir yang produktif, termasuk hutan mangrove seperti ini,” jelasnya.
Selanjutnya, dia juga mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan penanaman mangrove tersebut.
“Keikutsertaan semua pihak dalam gerakan penanaman pohon, khususnya pohon mangrove sepanjang kawasan pesisir Kabupaten Rembang, sangat diperlukan,” tutupnya. (*)