Pesantenanpati.com – Benarkah WhatsApp kini sedang siapkan fitur iklan dan fitur berlangganan?
WhatsApp merupakan platform perpesanan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
WA atau WhatsApp adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks, gambar, dan video secara gratis ke pengguna lain yang memiliki aplikasi WhatsApp. Pengguna juga dapat membuat grup chat, panggilan suara dan video, serta berbagi file dengan pengguna lain.
CEO WhatsApp, Will Cathcart, mengatakan bahwa perusahaannya sedang menyiapkan iklan dan sistem berlangganan yang akan ditampilkan di Status WA dan Channel (saluran). Kedua fitur tersebut nantinya berada dalam tab “Updates” atau “Pembaruan”.
Berita tersebut muncul seminggu setelah Meta mengumumkan paket bebas iklan bagi pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa.
Kepada media Brazil, Cathcart mengatakan iklan yang ditampilkan di inbox atau kotak masuk pesan, bukanlah sebuah model yang tepat.
Cathcart juga menambahkan bahwa Channels mungkin akan membebankan tarif berlangganan (subscribe) kepada pengguna, sehingga nantinya pengguna akan mendapatkan konten yang eksklusif dalam saluran tersebut. Juga, pemilik Channel dapat memiliki opsi untuk menampilkan di dalam Channels, sebagaimana dikutip dari Android Police.
Mengenai iklan dan fitur subscribe channel, Cathcart tidak mengungkapkan kapan kedua fitur tersebut akan diperkenalkan ke pengguna WhatsApp.
Ini bukan kali pertama Meta mempertimbangkan untuk menampilkan iklan di dalam WhatsApp. Rencana untuk menampilkan iklan dalam WhatsApp telah berlangsung sejak tahun 2018. Kemudian di tahun 2019 dalam acara Facebook Marketing Summit yang diselenggarakan di Jerman, Facebook (kini rebranding menjadi Meta) mengumumkan wacana monetisasi WhatsApp.
Demikian informasi mengenai pembaruan fitur iklan dan berlangganan pada WhatsApp. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini? Apakah layanan – layanan tersebut memudahkan dan menguntungkan pengguna?