Pati, Pesantenanpati.com – Para pedagang yang belum memiliki sertifikat halal pada produknya didorong untuk mengurus sertifikasi.
Pendamping Penghasilan Pajak (PPh) Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Ali Khumaidi mengatakan bahwa saat ini masih banyak produk yang belum bersertifikat halal karena takut saat proses pendaftaran gratis, akan tetapi di kemudian hari akan dilakukan pembayaran pajak.
“Masih banyak produk yang belum bersertifikasi halal di Pati,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat sekitar khususnya Kabupaten Pati juga masih beranggapan bahwasannya pengajuan produk sertifikasi halal tidak penting.
“Di lapangan alasan orang ogah ngajukan sertifikat halal karena satu, takut pendaftaran sekarang gratis tapi di kemudian hari di oyak oyak pajak. Dan yang kedua itu masih ada asumsi ngapain susah susah ngajukan sertifikasi halal, gini aja daganganku udah laris banyak pelanggan,” lanjutnya.
Meskipun begitu, faktanya di Kabupaten Pati saat ini sudah ada beberapa industri atau pedagang kelas menengah atas yang mempunyai sertifikasi halal.
“Sudah ada yang punya sertif halal cuman jumlahnya yang belum banyak. Kebanyakan yang sudah punya industri atau pedagang kelas menegah ke atas,” katanya.
Ia mengatakan jika pengajuan ini sangat mudah bisa diakses melalui aplikasi Si Halal dan bersifat gratis sampai ditentukan kebijakan yakni pada 17 Oktober 2024.
Akan tetapi, jika sampai batas kebijakan ditentukan belum dilakukan pengajuan, maka akan dilakukan tindak tegas seperti, peringatan, denda hingga penarikan produk.
“Kan yang turun lapangan untuk kanvasing itu para pendamping PPh, dan akan dilakukan terus pengecekan serta pengajuan lewat aplikasi Si Halal. Jadi para pelaku usaha yg mau ngajukan sertif halal, harus buat akun Si Halal dan mengisi form pengajuan. Dan tentunya sangat gratis sampai tanggal 17 Oktober 2023,” tutup Ali. (*)
