Kondisi Air Asin Jadi Persoalan di Sejumlah Wilayah Kabupaten Pati

Pati, Pesantenanpati.com – Kondisi air yang asin terjadi di sejumlah wilayah di Bumi Mina Tani. Meliputi eks-Kawedanan Jakenan, mulai dari Jaken, Jakenan, Winong dan Puncakwangi. Lalu kawasan selatan meliputi eks-Kawedanan Tayu.

Pengecekan sudah dilakukan. Dimana dari hasil di lapangan usai dilakukan penggalian atau pengeboran, didapati jika sumur di beberapa titik tak semuanya berair tawar. Ada yang memiliki air asin.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, secara geografis letak kawasan tersebut dinilai sangat jauh dari laut.

Martinus Budi Prasetya, Kepala BPBD Kabupaten Pati mengaku belum tau apa penyebab air dari beberapa titik terparah itu terasa asin.

BPBD Pati sebelumnya hanya memprediksi jika daerah tersebut mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.

“Jadi gini, misalkan kami disana mempunyai program untuk membuat, menggali, dan mengebor sumur dalam, untuk dititik-titik wilayah itu belum tentu yang keluar itu air tawar. Beberapa desa itu sumur dalamnya sedikit saja yang keluar air payau bahkan air asin. Dan kami belum tahu apa yang menjadi penyebabnya apa, karena daerah ini sangat jauh dari pantai,” jelasnya.

BACA JUGA :   BPBD Jateng Sebut Tak Ada Korban Jiwa dalam Gempa Batang

Namun ia menduga air di beberapa titik tersebut terasa payau atau asin lantaran wilayah Pati dulunya merupakan laut. Dimana antara Gunung Muria dengan Pulau Jawa (Pati) dipisahkan dengan Selat Muria.

“Barangkali kemungkinan daerah Pati ini kan laut, dulunya itu laut. Jadi antara Gunung Muria dengan Pati itu dipisahkan dengan Selat Muria. Dan sekarang Selat Muria itu hilang, sekarang menjadi daratan. Dan mungkin daratan ini yang menyebabkan kalau masyarakat menggali sumur sedikit saja yang keluar bukan air tawar, tapi air payau atau air laut (air asin) ibarat kali seperti itu,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *