Pati, Pesantenanpati.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati menanggapi perihal kembali mencuatnya isu pembangunan pabrik semen di Bumi Mina Tani.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Tulus Budiharjo mengaku justru hingga saat ini belum juga mengetahui adanya isu pendirian pabrik semen di wilayah Bumi Mina Tani tersebut.
“Saya justru malah tidak tahu adanya isu itu mas, apalagi kok sampai dengan tahap perizinan pendirian pabrik,” singkatnya saat dihubungi pada Rabu, (27/7/2023).
Isu pembangunan pabrik semen diketahui oleh Tokoh pemimpin Gerakan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Gunretno saat menjadi salah satu peserta delegasi forum Internasional yang diselenggarakan di Jerman pada 5 Mei 2023 lalu.
“Saat pada pertemuan itu, informasi yang kami dan dulur-dulur terima ya pabrik semen dikabarkan akan kembali di wilayah Kendeng ini,” terangnya saat ditemui usai Perayaan Jamasan pada Senin, (24/7/2023) lalu.
Melalui acara tersebut ia mengetahui rencana pembangunan pabrik semen di wilayah Kecamatan Tambakromo dengan jumlah jangkauan produksi mencapai 2.800 hektar.
Ia menilai dengan kondisi kerusakan alam karst Kendeng yang saat ini terjadi, maka sudah seharusnya tidak ada lagi aktivitas penambangan. Hal tersebut juga sesuai dengan Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pegunungan Kendeng.
Dampak kerusakan yang terjadi pun sudah sangat berdampak bagi masyarakat, terbukti beberapa kali wilayah lereng mengalami banjir bandang setiap kali hujan deras terjadi di wilayah Kendeng.
“Harusnya dengan kerusakan dan dampak yang selama ini terjadi ya, itu kan bisa jadi acuan bahwa tidak boleh berdiri di Kendeng,” tambahnya. (*)