DLH Kabupaten Pati Sebut Eceng Gondok Hambat Aliran Sungai

Pesantenanpati.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati menyebutkan bahwa eceng gondok menghambat aliran sungai.

Hal ini disampaikan oleh Kepala DLH Kabupaten Pati Tulus Budiharjo. Ia juga mengatakan bahwa eceng gondok ini dapat menyebabkan aliran air dari hulu ke hilir menjadi tidak lancar.

Populasi eceng gondok yang berlebih mampu merusak lingkungan. Eceng gondok yang mati sedikit-sedikit akan menumpuk dan membuat kedangkalan atau sedimentasi sungai.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak mampu mengatasi persoalan eceng gondok sendirian dan dibutuhkan peran masyarakat.

“(eceng gondok) Jelas mengganggu karena menghambat aliran air. Sungai ini, kita bukan bicara soal kewenangan. Memang BBWS yang membidangi, tapi kita harus ikut bergerak bersama,” ujarnya.

Kelompok masyarakat yang saat ini terus eksis merawat sungai adalah masyarakat-masyarakat desa di yang dilewati oleh sungai Silugonggo. Mereka tergabung dalam Komunitas Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampi Sawan).

Ketua (Jampisawan), Sunadi membenarkan bahwa eceng gondok sangat meresahkan masyarakat di sekitar sungai Juwana.

Eksistensi eceng gondok dipengaruhi musim, dampaknya akan sangat terasa saat musim penghujan tiba. Air hujan turun dari hulu akan membawa eceng gondok ke hilir, dan menetap di aliran sungai.

BACA JUGA :   Ibu Muda di Pati Meninggal Dunia, Diduga Kuat Dibunuh Sang Suami

“Kalau ada hujan dari atas dari hulu kemudian air masuk ke sungai Juwana akan membawa eceng gondok masuk sungai Juwana. Kemarin itu sampai padat lah, eceng gondok sampai dinaiki orang tidak pakai perahu itu bisa,” ujarnya.

Di mana keberadaan eceng gondok yang berakhir di hilir akan menyebabkan banjir semakin susah diatasi.

Sunadi mengatakan populasi eceng gondok paling banyak saat ini adalah di wilayah sungai Desa Kasiyan Kecamatan Sukolilo. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *