Pesantenanpati.com – Bencana banjir masih terjadi di Kabupaten Pati hingga memasuki hari ke-11, menjadikan perhatian bagi seluruh elemen masyarakat.
Pasalnya meski telah belasan hari terendam banjir, warga masyarakat terdampak masih enggan untuk mengungsi.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya menyatakan mayoritas hampir keseluruhan wilayah terdampak nihil pengungsian.
“Dari data misalkan di kecamatan Gabus, di Banjarsari, Kemudian desa Tanjang, Desa Babalan dan Desa Kosekan semua data menunjukkan nihil pengungsi,” terangnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah Kecamatan Juwana. Berdasarkan data dari BPBD setidaknya terdapat 13 desa yang terdampak banjir.
Dari keseluruhan desa tersebut, tidak ada satupun warga masyarakat yang terdata memilih untuk mengungsi.
Diketahui bahwasanya banjir di Kabupaten Pati tersebut, setidaknya telah merendam 45 desa yang berada di 8 kecamatan.
Diantaranya yakni Kecamatan Gabus, Pati, Margorejo, Kayen, Jakenan, Dukuhseti, Sukolilo dan juga Juwana.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari wilayah terdampak Kepala Desa Banjarsari, Sudiman menanggapi fenomena tersebut.
Ia beranggapan, banjir sudah menjadi langganan bagi warga desanya. Sehingga masyarakat lebih memilih menjaga harta yang dimiliki dengan tetap tinggal di tengah terjangan banjir.
“Banjir disini itu kan setiap tahun masa jadi ya sudah terbiasa, mereka lebih memilih untuk tetap tinggal, meskipun sebagian ada yang tinggal di rumah saudaranya,” pungkasnya. (*)
“Belasan Hari Terendam Banjir, Ribuan Masyarakat Terdampak Pati Masih Enggan Mengungsi“. Mitrapost.com, 11 Jan 2023.
