Pati, Pesantenanpati.com – Banjir melanda sebanyak tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Pati. Dimana jumlah desa paling banyak terdampak berada di Kecamatan Juwana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mencatat, banjir tidak hanya melanda kawasan permukiman. Namun juga areal pertanian.
“Dari tujuh desa yang terdampak banjir, ada desa yang hanya terdampak di kawasan areal pertanian dan ada yang berdampak hingga ke permukiman warga,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya dilansir dari Antara Jateng.
Banjir yang melanda Kecamatan Juwana berada di lima desa. Sedangkan desa terdampak lainnya berada di Kecamatan Sukolilo dan Gabus.
Jumlah rumah terdampak mencapai 108 rumah. Dimana rumah yang kemasukan air ada 21 rumah yaitu berada di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana.
“Per hari ini (Jumat, 31/1), data yang kami terima dari Desa Doropayung ada 83 rumah terdampak dan 301 jiwa dari 108 keluarga,” jelasnya.
Ketinggian banjir bervariasi yaitu antara 20-60 cm. Akses jalan juga ikut tergenang. Hingga kini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing dan belum ada yang mengungsi.
Sedangkan di Kecamatan Gabus, banjir merendam areal persawahan. Belum ada laporan rumah yang tergenang.
Banjir diketahui terjadi karena hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya, Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Pati meningkat dan meluap hingga menggenangi sejumlah wilayah di Pati.
Pihak BPBD juga telah melakukan upaya untuk menangani banjir yang terjadi salah satunya dengan melakukan asesmen dan kaji cepat warga yang membutuhkan pertolongan. Serta melakukan pengiriman alat-alat evakuasi ke lokasi yang sangat membutuhkan.
BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penyiapan fasilitas kesehatan untuk melayani pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir. (*)