Pesantenanpati.com – Selama bulan Oktober 2023, transaksi belanja online warga Indonesia capai angka Rp42,2 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan 10,69 persen secara bulanan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan produk yang paling tinggi transaksinya adalah fesyen, kemudian diikuti skin care dan kosmetik, serta rumah tangga dan kantor.
“Kategori produk paling tinggi itu ada tiga, teratas fesyen, personal care dan kosmetik, dan juga rumah tangga dan kantor,” paparnya dilansir dari CNN Indonesia.
Peningkatan jumlah transaksi belanja online ini disebut ada dua faktor yang menjadi penyebabnya. Yaitu karena budaya belanja online telah diterima masyarakat Indonesia dan karena promo yang ditawarkan platform belanja online yang semakin menggiurkan.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dampak dari banyaknya transaksi belanja online menyebabkan perputaran uang juga semakin cepat.
“Kalau dulu kan orang belanja perlu keluar, ke toko dan sebagainya, itu volume transaksinya perlu waktu. Ini bisa lebih cepat sehingga perputaran uang dan transaksinya lebih cepat, apalagi dengan QRIS dan BI Fast,” jelasnya.
“Kedua, dari sisi harga itu juga menurun (lebih murah) dengan transaksi di e-commerce sehingga ini juga mendukung pengendalian inflasi, khususnya harga barang-barang kebutuhan sehari-hari. Jadi, komponen barang yang diperdagangkan di e-commerce itu juga mendukung pengendalian inflasi karena harganya bisa lebih murah,” lanjutnya. (*)








