Mitos Larangan Menikah Orang Pati dan Kudus

Pesantenanpati.com Terdapat mitos tentang larangan pernikahan yang dipercaya oleh masyarakat Pati dan Kudus. Mitos tersebut masih beredar hingga saat ini dan sering dibicarakan. Padahal kedua daerah ini letaknya bersebelahan. Lalu, dari mana awalnya mitos ini berkembang?

Mitos ini bermula dari seorang ulama yang sakti bernama Syekh Jangkung atau Saridin. Saridin merupakan murid dari Sunan Kudus yang ikut menyiarkan agama Islam di Pati dan pesisir Pulau Jawa.

Saridin berguru dengan Sunan Kudus Ketika usianya masih muda hingga dianggap cukup oleh gurunya. Sunan Kudus mengusir secara halus karena menganggap kemampuan muridnya sudah mumpuni untuk berkelana.

Akan tetapi, Saridin salah paham dan tidak terima sehingga memberi petuah kepada anak cucunya di Kabupaten Pati agar tidak menikah dengan orang Kudus atau keturunan Sunan Kudus.

Setelah itu, ia mengembara ke berbagai daerah, seperti Kabupaten Pati, Rembang, Cirebon, hingga pesisir Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Sebagai informasi, Syekh Jangkung atau Saridin dikenal sebagai salah satu penyebar agama Islam di Indonesia yang berasal dari Karesidenan Pati. Pria yang hidup di abad 16 tersebut, diakui sebagai nenek moyang warga Dusun Dukuh, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

BACA JUGA :   Legenda Pintu Gerbang Majapahit yang Tertinggal di Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *