Legenda Pintu Gerbang Majapahit yang Tertinggal di Pati

Pati, Pesantenanpati.com Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang besar di Nusantara. Majapahit berpusat di di Mojokerto, Jawa Timur.

Lokasi strategis Majapahit yang berada di Tengah jalur pelayaran Nusantara menjadikannya unggul dalam perdagangan. Rempah-rempah menjadi komoditas utama dalam perdagangan Kerajaan Majapahit, sehingga menjadikannya penguasa seluruh area pesisir utara, termasuk Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit dipercaya tertinggal di wilayah Pati berupa pintu gerbang.

Pintu Gerbang Majapahit terletak di Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati atau 4 kilometer (km) arah barat laut pusat kota Pati.

Berdasarkan mitos yang berkembang, peninggalan tersebut diambil Raden Bambang Kebonyabrang sebagai syarat agar dirinya diakui i anak oleh Sunan Muria

Sunan Muria sempat menyangsikan Raden Bambang Kebonyabrang sebagai anak laki-lakinya. Hal tersebut lantaran Bambang Kebonyabrang dididik kakeknya yang bernama Ki Ageng Sebo agar memiliki ilmu kesaktian.

Selanjutnya, Sunan Muria meminta anaknya untuk mengambil Pintu Gerbang Majapahit untuk menguji kesaktian. Rencananya, gerbang tersebut bakal digunakan sebagai pintu masjid di Gunung Muria.

BACA JUGA :   Menguak Mitos Siulan di Malam Hari yang Bikin Penasaran

Bambang Kebonyabrang berhasil membawa pintu tersebut meskipun hanya sampai Desa Rendole, Pati.

Walaupun legenda tersebut berkembang luas, banyak yang meragukan keaslian Pintu Gerbang Majapahit. Hal tersebut lantaran mayoritas penguasa Kerajaan Majapahit tidak menghendaki gerbangnya dibawa.

Namun, pusat pemerintahan kerajaan terbesar seantero Nusantara tersebut sering berpindah tempat meski tidak ada catatan yang menyantumkan Pati sebagai salah satunya.

Saat ini, Pintu Gerbang Majapahit telah terdaftar sebagai cagar budaya sejak April 2018. Cagar budaya tersebut telah dilindungi paging dan instalasi kaca yang dibangun mengelilingi area gerbang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *