Pesantenanpati.com – Puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersihkan saluran air untuk mencegah banjir.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris juga turut turun ke selokan untuk mengambil sampah, gorong-gorong di persimpangan Jalan Pantura Kudus bersama beberapa kKepala OPD dan dua anggota DPRD Kudus Rinduwan dan Rochim Sutopo.
“Kami mewakili warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kudus Sam’ani Intakoris yang bersedia turun langsung membersihkan gorong-gorong bersama masyarakat,” kata Anggota Komisi C DPRD Kudus Rinduwan dilansir dari Antara.
Faktor penyebab banjir salah satunya adalah tersumbatnya saluran yang membentang di bawah perlintasan Jalan Pantura Kudus dengan panjang sekitar 30-an meter.
Kolam retensi di Desa Tanjungkarang juga telah tersedia. Namun sampah membuat saluran tersumbat sehingga terjadi genangan dan banjir.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan, tersumbatnya saluran air di Jalan Perempatan Poroliman Tanjung mengakibatkan banjir di Jalan Kudus Purdwodadi, depan Polsek dan Koramil Jati, serta Puskesmas Jati.
Ada sebanyak 150-an orang dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari jajaran Dinas PUPR, PKPLH, BPBD, relawan BPBD, TNI, dan Polri, yang dikerahkan dalam aksi bersih-bersih ini.
“Hal terpenting, masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan. Semoga dengan lancarnya aliran air di gorong-gorong Poroliman Tanjung ini bisa mengurangi potensi banjir saat curah hujan tinggi,” jelasnya.
Saluran pembuang tersebut yang bersih dari sampah diharapkan bisa mengalirkan air saat curah hujan tinggi, sehingga bisa mencegah genangan di Desa Tanjungkarang. (*)