Pemeriksaan Pap Smear dalam Deteksi Kanker Serviks

Pesantenanpati.comKanker serviks menjadi penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera disembuhkan dan ditangani secara dini. Oleh karena itu, pemeriksaan pap smear perlu dilakukan berkala setiap 3-5 tahun sejak umur 21 untuk mendeteksi kanker serviks.

Pap smear menjadi jalan dokter mendeteksi ada dan tidaknya kelainan pada sela tau jaringan di serviks yang mengarah pada kanker. Prosedurnya berupa pengambilan sampel jaringan serviks atau leher rahim guna memeriksa kondisi sel-sel serviks di laboratorium.

Dilansir dari Alodokter, wanita yang sudah berusia 21 tahun atau yang sudah aktif berhubungan seksual disarankan untuk menjalani pemeriksaan pap smear. Jika dokter mendapati adanya kelainan pada jaringan serviks dengan indikasi medis tertentu, maka pemeriksaan pap smear dianjurkan untuk lebih sering.

Prosedur pemeriksaan pap smear diawali dengan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter dan menundanya ketika sedang menstruasi untuk hasil lebih akurat.

Setelah itu, dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks, menggunakan cairan pembersih vagina, menggunakan tampon atau mengonsumsi obat-obatan sejak 2 hari sebelum pemeriksaan pap smear dilakukan.

BACA JUGA :   Ginjal Pahlawan Tak Terlihat yang Perlu Perhatian

Pemeriksaan pap smear umumnya hanya memerlukan waktu sekitar 10-20 menit yang menimbulkan rasa nyeri yang bersifat sementara. Hasil akan keluar setelah beberapa hari atau sekitar 1-2 minggu.

Ketika pap smear dilakukan, dokter sering merekomendasikan pemeriksaan human papilloma virus (HPV) yang menjadi penyebab infeksi menular seksual yang juga dapat menyebabkan kanker serviks. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *