Memahami Sistem dan Fungsi Peredaran Darah Manusia

Pesantenanpati.com – Sistem peredaran darah manusia berperan sangat penting bagi tubuh. Selain dengan mengaliri nutrisi, oksigen, dan hormon, sistem ini juga memiliki peran dalam proses pembuangan sisa metabolisme.

Melansir dari Alodokter, sistem ini bekerja terus-menerus tanpa henti untuk menjaga tubuh tetap hidup dan berfungsi normal. Organ utama yang terlibat adalah jantung, pembuluh darah, dan darah.

Jantung

Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh dengan empat ruang yang dimiliki seperti atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri.

Darah yang mengandung banyak karbon dioksida masuk ke atrium kanan, kemudian dipompa ke ventrikel kanan untuk menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen.

Setelah terisi oksigen, darah kembali ke jantung melalui vena pulmonalis menuju atrium kiri. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri yang memompanya ke seluruh tubuh melalui aorta, yang biasanya disebut dengan sirkulasi sistemik.

Dalam jaringan tubuh, oksigen dan nutrisi dilepaskan, sementara limbah metabolisme diambil untuk dibawa kembali ke jantung.

BACA JUGA :   Enam Daftar Makanan yang Baiknya Tidak Dihangatkan Ulang

Pembuluh Darah

Pembuluh darah dibagi menjadi tiga jenis utama, di antaranya ada arteri, vena, dan kapiler.

Arteri membawa darah keluar dari jantung dengan tekanan tinggi, vena membawa darah kembali ke jantung dengan tekanan lebih rendah, sementara kapiler menjadi pembuluh halus yang digunakan sebagai tempat pertukaran gas dan nutrisi terjadi antara darah dan sel-sel tubuh.

Darah

Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, sel darah putih berperan dalam sistem kekebalan tubuh, sementara trombosit membantu proses pembekuan darah saat terjadi luka.

Keseluruhan proses peredaran darah berjalan dalam dua sirkulasi utama, yaitu sirkulasi pulmonal (jantung–paru–jantung) dan sirkulasi sistemik (jantung–tubuh–jantung).

Kedua sirkulasi ini bekerja sama untuk memastikan tubuh selalu mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga fungsi organ tetap berjalan dengan baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *