Kenapa Makanan Pedas Bikin Nagih?

Pesantenanpati.com – Bagi sebagian orang, makan tanpa sambal rasanya hambar. Padahal lidah sudah terasa panas, keringat mengucur, bahkan kadang sampai hidung meler. Tapi tetap saja, makanan pedas selalu dicari.

Ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga reaksi tubuh terhadap senyawa bernama capsaicin. Senyawa ini ditemukan dalam cabai dan bertanggung jawab atas sensasi panas atau terbakar yang kita rasakan. Menariknya, tubuh kita sebenarnya menganggap capsaicin sebagai ancaman atau rangsangan menyakitkan.

Saat kita makan makanan pedas, capsaicin menempel pada reseptor saraf di lidah yang bernama TRPV1. Reseptor ini sebenarnya bertugas mendeteksi panas. Jadi, otak mengira kita sedang terkena suhu tinggi, lalu mengaktifkan sistem pertahanan seperti tubuh berkeringat, mulut panas, bahkan memicu detak jantung naik.

Namun, respons inilah yang justru membuat makan pedas terasa memuaskan. Otak akan melepaskan endorfin, zat kimia yang membuat kita merasa senang dan rileks, sebagai bentuk pengalih rasa sakit. Mirip seperti saat kita olahraga berat atau tertawa yang meskipun melelahkan, kita merasa puas setelahnya.

BACA JUGA :   Rahasia Rambut Lebat dan Sehat Alami, Terapkan Tips Ini

Menurut American Chemical Society, hal ini menjelaskan kenapa makan pedas bisa bersifat adiktif, karena tubuh mengasosiasikan rasa terbakar itu dengan sensasi euforia ringan. Tidak hanya itu, budaya juga memengaruhi kebiasaan makan pedas.

Di Indonesia, misalnya, cabai sudah menjadi bagian penting dari masakan sehari-hari. Dari sambal terasi, rica-rica, hingga seblak dan bakso mercon, cabai bukan sekadar pelengkap tetapi bintang utama. Karena terbiasa sejak kecil, banyak orang merasa kurang lengkap tanpa rasa pedas.

Menariknya, capsaicin juga punya manfaat. Menurut Cleveland Clinic, capsaicin bisa membantu meningkatkan metabolisme, memperlancar pencernaan, bahkan punya efek anti-inflamasi. Tapi tentu saja, semua itu tergantung dari seberapa kuat toleransi tubuh kita. Bagi sebagian orang, makan pedas bisa memicu masalah lambung atau gangguan pencernaan jika berlebihan.

Jadi, kenapa makan pedas bikin nagih? Karena tubuh kita bermain emosi dan hormon. Sensasi panas itu menipu otak, memicu pelepasan zat-zat bahagia, dan membuat kita ingin mengalaminya lagi. Bahkan meski kadang mulut sudah terbakar, tetap saja tangan tak berhenti menyendok sambal. (*)

BACA JUGA :   Mengenal Herpes Zoster

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *