Pesantenanpati.com – Tidak semua produk skincare cocok di kulit semua orang. Godaan iklan yang menarik, review yang bagus atau bahkan sekadar dari rekomendasi teman seringkali menjadi titik balik bagi kita yang menginginkan kulit sehat.
Secara umum, jenis kulit dibagi menjadi lima kategori; normal, kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif. Masing-masing memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Mengenal jenis kulit menjadi langkah awal dalam merawat kulit dengan tepat dan menghindari iritasi.
Ketika ternyata kamu memiliki jenis kulit kering tapi memakai produk kulit berminyak yang biasanya mengandung bahan penyerap minyak seperti salicylic acid atau clay, kulitmu bisa semakin mengering dan iritasi, dan begitupun sebaliknya.
Mayo Clinic menekankan pentingnya memperhatikan kandungan produk, seperti kulit kering cocok dengan hyaluronic acid dan ceramide, kulit berminyak suka dengan niacinamide atau tea tree, dan kulit sensitif lebih aman dengan produk tanpa fragrance dan alkohol.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), Kulit normal tidak terlalu berminyak atau kering, pori-pori kecil, dan jarang berjerawat. Kulit kering cenderung kasar, bersisik, bahkan terasa ketarik setelah cuci muka.
Sementara kulit berminyak punya kilap berlebih, pori-pori besar dan rentan jerawat karena produksi sebum yang aktif. Kulit kombinasi biasanya berminyak di bagian T-zone (dahi, hidung, dagu), tapi kering di area pipi. Sedangkan kulit sensitif sering bereaksi pada bahan tertentu; mudah merah, gatal, atau perih.
Cara mudah mengetahui jenis kulitmu adalah dengan melakukan bare face test. Bersihkan wajah dengan cleanser yang ringan, lalu diamkan tanpa produk apapun selama 2 jam. Perhatikan kondisi kulitmu, jika terasa ketarik, kemungkinan besar kamu punya kulit kering.
Jika muncul kilap di seluruh wajah, itu tanda kulit berminyak. Jika hanya di T-zone yang berminyak, kamu memiliki kulit kombinasi, dan jika muncul rasa perih atau gatal, bisa jadi kulitmu sensitif. (*)