Dokter Sebut Faktor Pencernaan Mi Instan Lama di Dalam Perut

Pesantenanpati.com – Seorang dokter spesial penyakit dalam, konsultan gastroenterologi dan hepatologi, Aru Ardiadno menyebut bahwa terlalu banyak mengonsumsi mi instan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

“Masalah yang paling sering muncul (akibat terlalu banyak konsumsi mi instan) seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, gangguan pencernaan, hingga gangguan fungsi ginjal,” jelas Aru, dilansir dari CNN Indonesia pada Selasa (09/12/2025).

Menurutnya, efek buruk ini disebabkan oleh banyaknya kandungan jahat yang cenderung terlalu tinggi bagi tubuh seperti natrium, lemak jenuh hingga kalori. Sementara, nutrisi penting yang dimanfaatkan bagi tubuh seperti serat, vitamin, mineral, dan protein justru cenderung rendah.

Selain dari kandungan, proses pencernaan mi instan dari dalam tubuh sendiri membutuhkan waktu yang terbilang lebih lama dengan mi pada umumnya. Pada sebagian orang, proses perencanaan mi instan dapat berlangsung hingga 1-2 hari sebelum keluar dari tubuh.

Dalam hal ini, Aru menjelaskan bahwa beberapa faktor yang menyebabkan mi instan lama dicerna oleh sistem tubuh, di antaranya proses penggorengannya yang meninggikan kandungan lemak jenuh yang disebut dapat memperlambat pergerakan makanan di lambung.

BACA JUGA :   Disnaker Pati Sebut Pekerja Dapat 4 Jaminan Kesehatan

Kemudian, keberadaan bahan tambahan seperti pengawet juga membuat mi instan lebih lama dicerna, karena tekstur menjadi lebih keras dan tidak mudah terurai. Pada umumnya, mi segar atau yang dibuat tanpa bahan pengawet cenderung lebih mudah hancur dan cepat dicerna.

Faktor selanjutnya terletak pada rendahnya serat pada mi instan yang disebut dalapt memperlambat sistem kerja usus. Hal ini menjadikan makanan menjadi lebih lama berada dalam saluran pencernaan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *