Daftar Jenis Makanan Penyebab Asam Urat

Pesantenanpati.com – Salah satu penyakit radang sendi, asam urat disebabkan adanya penumpukan kristal asam urat yang dapat terjadi pada sendi pergelangan kaki, lutut, dan paling sering menyerang jempol kaki.

Melansir dari CNBC Indonesia, kadar asam urat yang normal pada wanita adalah 1,5-6,0 miligram per desiliter (mg/dL) dan 2,5-7,0 mg/dL pada pria.

Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dengan kandungan tinggi purin karena zat tersebut dapat memicu kambuhnya asam urat.

Beberapa makanan pemicu asam urat yang perlu diwaspadai, salah satu di antaranya adalah makanan laut yang mengandung purin, seperti kerang, ikan teri, sarden, tuna, tiram, udang, lobster, dan kepiting.

Konsumsi makanan laut secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat hingga memperburuk gejala penyakit tersebut.

Jika tetap ingin mengonsumsi makanan laut, disarankan untuk memilih yang mengandung nutrisi dan rendah purin, seperti belut laut atau ikan gindara.

Pilihan kedua yang patut dihindari adalah jeroan seperti hati dan lidah yang tinggi purin. Lalu ada daging merah seperti sapi, babi, dan domba yang tinggi protein namun justru tergolong sebagai penyebab asam urat karena kadar purin yang tinggi.

BACA JUGA :   4 Manfaat Kayu Manis Bagi Kesehatan

Jika tetap ingin menjaga kadar asam urat dalam darah, daging bisa diganti dengan ayam atau sumber protein nabati, seperti kacang kedelai yang dapat ditemukan pada tempe dan tahu.

Lalu konsumsi olahan karbohidrat seperti roti putih dan kue kering dapat membuat gula darah melonjak dan tidak bagus untuk asam urat.

Kemudian terdapat madu, sebagai pengandung fruktosa tinggi, pemanis alami ini justru melepaskan purin saat terurai di tubuh.

Es krim dan keju juga merupakan turunan dari susu tinggi lemak yang termasuk ke dalam golongan makanan pemicu asam urat.

Sedangkan untuk minuman beralkohol seperti bir juga mampu meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, karena memperlambat proses pembuangan asam urat melalui urine. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *