Pesantenanpati.com – Doa Nabi Yunus mungkin sering kita dengar. Tapi tahukah kamu bahwa doa ini punya makna yang sangat dalam dan bisa menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari?
“Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazhzhaalimiin.”
(Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.) — QS. Al-Anbiya: 87
Doa ini diucapkan Nabi Yunus AS saat ia berada dalam perut ikan besar, dalam kegelapan lautan dan kesendirian. Saat itu, ia merasa sangat bersalah karena sempat meninggalkan kaumnya. Namun dari rasa bersalah itu, lahirlah sebuah pengakuan yang jujur dan ikhlas: bahwa dirinya telah khilaf, dan Allah tetap Maha Suci.
Apa saja makna yang bisa kita ambil?
- Mengakui kesalahan dengan rendah hati
Dalam hidup, kita seringkali ingin terlihat kuat dan benar. Tapi doa ini mengajarkan bahwa tidak apa-apa mengakui kesalahan. Justru dari sanalah pintu pertolongan terbuka.
- Menyandarkan harapan hanya kepada Allah
Saat merasa terjebak dalam “perut ikan” kehidupan penuh masalah, kecemasan, atau rasa putus asa, doa ini jadi pelipur lara. Kita diingatkan bahwa hanya Allah tempat bergantung, dan Dia tak pernah jauh dari hamba-Nya yang berserah diri.
- Menjaga hati dari keangkuhan
Kalimat “Mahasuci Engkau” adalah bentuk pujian tulus kepada Allah. Ia menyadarkan bahwa jika ada yang salah, bukan pada takdir-Nya, tapi pada kelemahan diri kita sendiri.
- Doa pendek, tapi penuh makna dan kekuatan
Doa ini bisa dibaca kapan saja, terutama saat hati sedang sesak. Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa siapa pun yang membaca doa ini, niscaya Allah akan mengabulkan permohonannya (HR. Tirmidzi).
Makna dari doa ini tidak berhenti di bibir. Ia hidup dalam sikap-sikap pasrah, ikhlas, dan tetap berharap pada rahmat Allah meskipun dunia sedang gelap. (*)