Amalan-amalan di Bulan Ramadan

Pesantenanpati.com – Selama bulan Ramadan, umat Islam berlomba-lomba untuk memperbanyak amalan. Hal itu karena pahala di bulan Ramadan dilipatgandakan.

Bagi kamu yang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, ada baiknya simak amalan-amalan di bulan Ramadan yang bisa diamalkan berikut ini.

Berzikir

Amalan yang bisa kita lakukan di sela-sela aktivitas adalah berdzikir. Amalan ini memiliki keutamaan besar di bulan Ramadan. Allah berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 41:

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya.” (Q.S. Al-Ahzab: 41)

Membaca Al-Qur’an

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan di bulan Ramadan adalah membaca Al-Qur’an. Jika kita membaca satu huruf dalam Al-Quran maka akan dibalas satu kebaikan. Dan di bulan Ramadan, balasan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Sehingga membaca Al-Quran mendatangkan banyak pahala dan keberkahan. Sebagaimana sabda Rasulullah berikut ini.

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf; tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)

BACA JUGA :   Baca Doa Ini Sebelum Perjalanan Jauh

Sedekah

Sedekah di bulan Ramadan juga dianjurkan. Allah SWT berfirman:

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 261)

Memberi makan orang yang puasa

Memberikan makanan orang yang berpuasa pahalanya seperti orang yang berpuasa. Selain itu, amalan ini merupakan salah satu yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Al Hafizh Abu Thahir)

Itikaf

Berdiam diri di masjid (itikaf) pada 10 hari terakhir Ramadhan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh keutamaan malam Lailatul Qadar. Aisyah RA berkata:

“Bila telah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, dan menjauhi istri-istrinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA :   Doa Buka Puasa Menurut Rwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud

Salat Tarawih

Tidak afdhal rasanya jika di bulan Ramadan tidak melaksanakan salat tarawih. Amalan ini merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang menjalankan qiyamu Ramadan karena beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)

Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang banyak dinantikan ummat Islam di bulan Ramadan. Karena malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Rasulullah SAW sendiri juga sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah saat sepuluh malam terakhir Ramadan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Aisyah RA berkata:

“Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhannya di waktu lainnya.” (HR. Muslim) (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *