Pesantenanpati.com – Sebagai seorang muslim dianjurkan membaca doa saat mengenakan dan melepas baju. Hal tersebut agar aurat kita dilindungi Allah SWT dari penglihatan jin.
Membaca doa menjadi salah satu adab berpakaikan dalam Islam. Allah SWT menjelaskan dalam surat Al A’raf ayat 26 bahwa pakaian menjadi penutup aurat manusia.
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat,” (QS Al A’raf: 26)
Doa berpakaian
- Doa pertama
اللّٰهُمَّ لَكَ الحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
Allahumma lakal hamdu anta kasautiniihi asaluka khairahu wa khaira maa shuni’a lahu, wa a’udzubika min syarrihi wa syarri ma shuni’a lahu
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu lah segala puji-pujian karena Engkau telah memberi pakaianku dengannya (sebut namanya, baju, kemeja, dan lain-lain). Aku memohon kebaikan dan kebaikan dari apa ia dibuat,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban)
- Doa kedua
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الثَوْبَ وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَ لَا قُوَّةَ
Alhamdulillahilladzi kasaanii hadzatsaubi wa razaqanii min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin
Artinya: “Segala pujian untuk Allah yang telah memberikan pakaian dengan ini dan memberikanku di luar daya upaya dan tenagaku,” (HR Abu Dawud dan Al Hakim)
- Doa ketiga
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي مَا اُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَ أَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي
Alhamdulillahilladzi kasaani ma uwarii bihii ‘auratii wa atajammalu bihi fi hayatii
Artinya: “Segala pujian untuk Allah yang memberikan pakaian untuk penutup auratku dan agar aku berhias pada hidupku,” (HR At Tirmidzi dan Al Hakim)