Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Diusahakan

Pesantenanpati.comRevitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diupayakan. Hal itu guna memacu kuantitas layanan distribusi ekspor barang, dari provinsi tersebut.

Gubernur Jateng, Luthfi mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait hal tersebut.

“Pelabuhan Tanjung Emas akan kita koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, sebagai upaya revitalisasi,” kata Luthfi.

Revitalisasi dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara meningkatnya arus logistik barang, dengan kapasitas layanan ekspor di Tanjung Emas. Apalagi, saat ini banyak industri yang berkembang di Jawa Tengah, seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal (KIK), Jatengland Industrial Park Sayung (Demak), dan lainnya.

Revitalisasi yang perlu dilakukan diantaranya pendalaman dermaga, perluasan transit kontainer, parkir truk, dan lainnya. Tujuannya, untuk menunjang kegiatan ekspor produk dari Jawa Tengah yang trennya kian meningkat.

Dengan adanya revitalisasi pelabuhan tersebut, dia berharap para pengusaha tidak mengirimkan produknya melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jateng.

“Akan kami undang PT Pelindo, agar ke depan Pelabuhan Tanjung Emas bisa punya daya saing. Minimal seperti (Pelabuhan) di Jawa Timur,” tegasnya.

BACA JUGA :   Pelaksanaan MBG Hari Ketiga di Batang, Ini Kata Para Siswa

Sementara itu, Ketua Umum ALFI, Teguh Arif Handoko menambahkan, hal yang perlu dilakukan diantaranya pengerukan sedimen lumpur di kawasan dermaga dan alur pelayaran, serta perluasan dermaga.

Revitalisasi kawasan pelabuhan diharapkan bisa mendukung lalu lintas kapal kargo dengan ukuran yang lebih besar.

“Ini bisa menambah volume pelayanan di Tanjung Emas. Kita harapkan semua (kontainer) yang keluar dari industri di Pantura Jateng, bisa ekspor melalui Tanjung Emas. Jangan sampai ada Kawasan Industri yang ekspornya melalui Jatim, Jabar, atau Jakarta,” kata dia.

Menurut Teguh, peningkatan layanan logistik distribusi ekspor di Tanjung Emas, dirasa penting dalam 1-2 tahun ke depan. Hal itu untuk menunjang kebutuhan layanan ekspor, karena semakin berkembangnya kawasan industri di Jateng. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *