Pati, Pesantenanpati.com – Kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta, Burhanis, yang tewas di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi sorotan publik. Banyak pengusaha rental yang curhat kendala apa saja yang mereka hadapi saat menjalankan bisnisnya.
Salah satunya, pengusaha MyGarasi Rentcar Jakarta sekaligus Founder Buser Rentcar Nasional (BRN), Arif Isnadi, mengaku pernah mengalami kendala saat menjalankan bisnis rentalnya.
Arif menjelaskan bahwa sering kali pengusaha rental mobil diintimidasi, tekanan, dan risiko kehilangan kendaran. Khususnya, ketika berada di daerah yang dilabeli zona merah.
“Sebenarnya kami memang dari pengusaha rental sudah sering mengalami tekanan dan intimidasi, tapi baru saat ini ada korban jiwa,” kata Arif dilansir dari Tempo, Selasa (25/6/2024).
Menurutnya, lepas kunci ialah jasa yang paling banyak berkasus hingga berujung penggelapan mobil rental.
“Kasus ini tidak hanya terjadi di Pak Burhanis, di kami juga banyak, setiap minggu ada kasus, yang baru terjadi ada di Solo,” ucapnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa sering menjemput mobil yang tak kunjung dikembalikan penyewa nakal. Arif menyampaikan bahwa kebanyakan pemilik rental melacak unit memakai Global Positioning System atau GPS.
Pengusaha rental turun tangan ke lapangan untuk mengambil mobil yang bermasalahan, namun saat ada kendala Arif akan melapor ke kepolisian setempat.
“Kami minta pendampingan polisi setelah negosiasi kami di sana gagal,” ujarnya.
Kemudian, Arif mengungkapkan kendala yang sering terjadi dalam sistem penyewaan mobil dengan sopir berdasarkan pengalamannya selama 24 tahun di bisnis rental.
“Banyak juga cerita mobil supirnya dibius, dirampok atau dikriminalisasi, dan mobilnya dibawa kabur,” ucapnya. (*)