Pati, Pesantenanpati.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan program puluhan alat pertanian untuk kelompok tani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng ).
Program bantuan tersebut untuk memperluas areal tanam padi tahun 2024 lewat bantuan alat-alat mesin pertanian dan pompanisasi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan wilayahnya memiliki potensi di sektor pertanian yang besar. Secara keseluruhan lahan pertanian ada 57.511 hektar, namun 40 persennya menjadi lahan tadah hujan.
“Jadi potensi produksi padi di Kabupaten Pati rata-rata per tahun ada 593.366 ton gabah kering giling dengan luas panen per tahun rata-rata hampir 100 ribu hektar”, ujar Niken.
Niken menjelaskan pengaruh elnino dan faktor lainnya menyebabkan tahun 2023 terjadi penurunan produktifitas dan panen.
“Jadi di tahun 2023 luas panen kita turun menjadi 93.853 hektar. Dan sampai bulan Februari 2024, ternyata cuaca ini juga tidak berpihak kepada para petani. Jadi kami tanamnya mundur sampai bulan Desember awal atau akhir Januari baru mulai tanam,” sambung Niken.
Selnajutnya, lahan tadah hujan tersebut juga hanya bergantung pada air hujan sehingga berdaampak pada produktivitas petani.
“Sehingga program pemerintah dari Kementerian Pertanian menjadi salah satu upaya dalam rangka mengantisipasi rawan pangan. Terlebih ini terjadi tidak hanya di Kabupaten Pati saja, melainkan sudah menjadi permasalahan dalam nasional bahkan internasional,” ujarnya. (*)