Data Antrometri Balita Dinilai Penting dalam Penurunan Angka Stunting

Boyolali, Pesantenanpati.com – Data antrometri balita yang akurat dinilai menjadi hal yang sangat penting dalam upaya penurunan angka stunting.

Dimana data tersebut dapat dipakai untuk jalur konsultasi dan koordinasi antar unsur pengambilan kebijakan, pelaksana program dan kegiatan bersama para pakar atau dokter spesialis.

Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan menyebut bahwa data antropometri dalam pengumpulannya, perlu kerja sama dengan berbagai pihak.

“Dalam pengumpulan satu data antropometri tersebut diperlukan kerja sama lintas program dan lintas sektor sebagai data dasar penguatan deteksi dini dan intervensi yang tepat, secara berkesinambungan dari unsur camat, Desa, Puskesmas, Posyandu beserta kader-kader pendamping keluarga” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebut jika penyebab stunting ada berbagai faktor. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) per tanggal 15 pengukuran November, jumlah balita stunting di Kabupaten Boyolali tercatat ada 4.461 atau 7,7 persen.

Sedangkan jumlah balita gizi kurang dan gizi buruk (wasting) ada sebanyak 2.783, serta komposit data stunting dan wasting (irisan) sejumlah 522.

BACA JUGA :   Dapur MBG Didorong Gunakan Tabung CNG

Selanjutnya jumlah sasaran balita (S) sebanyak 67.171 dan jumlah balita yg dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan (D) adalah 57.327.

Dengan begitu, ia menyebut perlu ada pengawasan validasi data dasar antropometri jika ingin mendapatkan data yang akurat.

“Dengan adanya satu data antropometri Balita yang akurat akan menjadi pegangan bagi seluruh pihak dalam melakukan intervensi yang tepat sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing Perangkat Daerah dan juga merupakan sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan konvergensi penurunan stunting.” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *