Demak, Pesantenanpati.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat banjir yang melanda Kota Wali tersebut semakin meluas hingga 44 desa terendam banjir. Kondisi tersebut membuat sebanyak 2.163 warga mengungsi.
Bupati Demak Eisti’anah mengatakan banjir yang menggenang sejak Rabu (13/3/2024) mengakibatkan beberapa daerah terdampak.
“Dampak 8 kecamatan, 44 desa, 1.106 hektare sawah terendam, 10 fasilitas kesehatan, 30 sarana pendidikan, 10 sarana kantor, 73 sarana ibadah,” kata Eisti’anah melalui keterangan resminya, Jumat (15/3/2024).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa puluhan ribu warga terdampak banjir dan sedangkan lebih dari 2.000 jiwa mengungsi.
“65.109 jiwa (terdampak), 19.246 KK, 2.163 jiwa mengungsi,” terangnya.
Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, disebabkan curah hujan yang tinggi dan jebolnya tanggul Sungai Dombo di Desa Menur, Kecamatan Mranggen. Adapun sebaran 44 desa yang tersendam banjir.
- 12 desa di Kecamatan Sayung, yakni Desa Dombo, Karang asem, Kalisari, Sayung, Prampelan, Jetaksari, Tugu, Gemulak, Tambakroto, Loireng, Sriwulan, dan Purwosari.
- 3 kelurahan di Kecamatan Demak, diantaranya; Kelurahan Kadilangu, Bintoro, dan Betokan.
- 4 desa di Kecamatan Karangawen, diantaranya; Desa Teluk, Kuripan, Karangawen, dan Bumirejo.
- 5 desa di Kecamatan Mranggen, diantaranya; Desa Kangkung, Ngemplak, Brumbung,Batursari, dan Waru.
- 5 desa di Kecamatan Dempet, diantaranya; Desa Dempet, Kedungori,Botosengon, Kunir, dan Sidomulyo.
- 1 desa di Kecamatan Wonosalam, yaitu; Desa Kalianyar
- 2 desa di Kecamatan Karanganyar, yaitu; Desa Wonorejo dan Ketanjung.
- 12 desa di Kecamatan Guntur, diantaranya; Desa Temuroso, Bumirejo, Bumiharjo, Wonorejo, Gaji, Bogosari, Bumiharjo, Sarirejo, Sidokumpul, Tlogoweru, Banjarejo, dan Turitempel.
