Barcode : Kosakata Tentang Kondisi Mental Viral di Medsos

Pesantenanpati.com – Barcode merupakan kosakata yang sedang ramai menjadi perbincangan publik.

Kata tersebut memiliki makna tentang kondisi mental seseorang.

Media sosial merupakan sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Misal media sosial yang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia yakni Instagram, Twitter, Snapchat, hingga Facebook.

Media sosial tersebut merupakan media sosial yang menjadi tempat terciptanya bahasa gaul.

Bahasa gaul yang sering gunakan pada berbagai media sosial biasanya berkonotasi lucu sebagai hiburan, namun tak jarang juga ada yang mengandung makna kesedihan.

Mulai dari the sunset is beautiful, isn’t it? hingga barcode.

 

Makna Barcode

 

Jika melihat dari makna aslinya, barcode atau kode batang adalah serangkaian kode dalam bentuk kumpulan batang warna hitam berderet yang menyimpan data tertentu.

Namun akan memiliki arti yang berbeda jika gunakan pada media sosial.

Kata barcode yang gunakan pada media sosial cenderung gunakan dalam kondisi atau situasi yang sedih.

BACA JUGA :   Rekomendasi 5 Laptop Lenovo Termurah dengan Prosesor Intel Core Ultra Series

Jika telaah lebih lagi, sebenarnya kata tersebut merupakan sebuah kode atas kondisi kesehatan mental seseorang yang sedang tidak baik-baik saja.

Biasanya kata barcode gunakan untuk mengungkapkan aktivitas self-harm atau menyakiti diri sendiri.

Lantaran kata tersebut memiliki arti yang bisa menandakan kondisi kesehatan mental seseorang, jika nantinya kita menjumpai seorang teman atau kerabat yang menyampaikan istilah barcode dengan maksud melakukan self-harm atau mungkin kita sendiri yang sedang mengalaminya, akan lebih baik jika tidak mengabaikannya.

 

Demikian ulasan mengenai arti kata viral dalam media sosial. Bagaimana tanggapan pembaca mengenai hal ini?

Sekedar menyarankan apabila pembaca mengalami kesulitan, silahkan bercerita ke orang dekat atau konsultasi ke ahli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *