Stok Pupuk Subsidi di Pati Dipastikan Aman hingga Akhir Tahun

Pati, Pesantenanpati.com – Stok pupuk subsidi di Kabupaten Pati dipastikan aman hingga akhir tahun 2023 ini. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dispertan Kabupaten Pati, Kun Saptono.

Ia menyebut Januari hingga akhir Oktober 2023, ada sebanyak 18.412.661,59 kilogram atau 18.412,6 ton pupuk bersubsidi jenis NPK sudah terealisasi pada petani di Kabupaten Pati.

Sedangkan jenis urea yang sudah terealisasi kepada petani di Kabupaten Pati sebanyak 30.707.696,20 kilogram atau 30.707,6 ton.

“E-alokasi itu adalah kuota pupuk Kabupaten Pati. Urea e-alokasi/kuota pupuk 42.617 ton dan NPK e-alokasi/kuota pupuk 25.996 ton. Jadi serapan pupuk kita masih aman dengan kondisi kebutuhan pupuk NPK dan urea sesuai dengan jumlah kuotanya,” katanya.

Sebagai informasi, e-alokasi atau jumlah kuota pupuk bersubsidi jenis NPK tahun anggaran 2023 di Kabupaten Pati berkisar 25.996.175 kilogram atau 25.996,1 ton. Sedangkan jumlah e-alokasi pupuk subdisi jenis urea berkisar 42.617.887 kilogram atau 42.617,8 ton.

Jumlah pupuk subsidi jenis NPK yang paling banyak terealisasi kepada petani yakni Kecamatan Winong. Dan yang paling sedikit di Kecamatan Gabus.

BACA JUGA :   Persaingan Ketat PORPROV 2023, Tim Karate Pati Berhasil Amankan 3 Emas dan 2 Perunggu

“Paling banyak Kecamatan Winong dengan 77,98 persen atau sama dengan 1.480.602,98 kilogram. Dengan e-alokasi pupuk sebanyak 1.898.717 kilogram. Dan yang paling sedikit itu Kecamatan Gabus dengan 60,56 persen atau 724.157,98 kilogram. Dengan jumlah pupuk berkisar 1.195735 kilogram,” imbuhnya.

Selain itu, pupuk subsidi jenis urea paling banyak terealisasi kepada petani di Kecamatan Trangkil. Terlebih yang paling sedikit yakni Kecamatan Gabus.

“Sedangkan untuk pupuk urea paling banyak Kecamatan Trangkil dengan 85,52 persen atau sama dengan 493.537 kilogram. Dengan e-alokasi pupuk sebanyak 577.188 kilogram. Untuk yang paling sedikit itu Kecamatan Gabus dengan 60,56 persen atau sama dengan 1.459.288,56 kilogram. Dengan jumlah pupuk berkisar 2.409.645 kilogram,” terang Kun. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *