Pesantenanpati.com – Petani kacang hijau di wilayah Kabupaten Pati khawatir akan terjadinya gagal panen di musim kemarau ini.
Hal tersebut tengah dirasakan sejumlah petani kacang hijau di wilayah Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati.
Salah satunya adalah Siti Maryam, Petani di Desa Puluhan Tengah, Jakenan. Ia mengungkapkan bahwa curah hujan yang turun beberapa waktu terakhir, dapat mengancam pertumbuhan kacang hijau.
Ia mengaku, tanaman kacang hijaunya sudah berumur dua bulan, dan siap dipanen dalam dua pekan ke depan.
“Tak dongake ojo udan. Kurang 15, 20 harinan sudah panen, ini masih kembang. Banyak hujan malah jadi layu,” ujar Maryam saat diwawancara, Jumat (7/7/23).
Pada musim kemarau tahun ini, ia memilih menanam kacang hijau karena di awal musim cuaca sangat panas, sehingga baik untuk pertumbuhan kacang hijau. Sayangnya, sejak pertengahan bulan Juni hujan sering mengguyur.
Menurutnya, tanaman kacang hijau yang sempurna mampu tumbuh hingga tinggi sampai 60 cm. Namun, jelang panen, kacang hijaunya belum mampu setinggi itu.
“Kacang hijau itu tumbuh malah di lahan-lahan kering. sekali ada air tanah sawah akan lunak. Kalau lemahnya lunak malah kacang hijaunya layu,” terang Mariyam.
Di lain sisi, BPBD Kabupaten Pati menyebut bahwa tahun ini akan terjadi musim kemarau yang lebih kering dibandingkan dua tahun sebelumnya.
“Musim kemarau ini diperkirakan bulan Mei dari hasil evaluasi kita kemarin. Diperkirakan kemarau tahun ini lebih kering dibandingkan di 2021 dan 2022,” ungkap Martinus Budi Prasetya, Kepala BPBD Pati. (*)