Pati, Pesantenanpati.com – Salah satu pengusaha asal Kabupaten Pati, Saiful Arifin meminta agar proyek Jalan Tol Demak-Tuban dilanjutkan.
Sebagaimana diketahui jika Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar proyek pembangunan jalan tol baru dihentikan sambil mempertimbangkan ulang kondisi APBN.
Saiful Arifin menilai jika jalan tol Demak-Tuban krusial dan dibutuhkan mengingat jalan Pantura padat.
“Memang kalau wilayah Semarang ke timur, menurut kami masyarakat Pati, Kudus, Rembang, sampai Tuban, jalannya sudah sangat padat sekali. Maka kami berharap tol yang sudah sampai Demak bisa diteruskan sampai Tuban,” ujarnya dilansir dari Tribun.
Selain itu, keberadaan jalan tol tersebut juga bisa membantu memperlancar akses ekonomi.
“Karena produksi pertanian, perikanan, dan peternakan di sini bagus, distribusi sangat penting sekali. Jadi kami berharap kebijakan yang diambil ke depan, rencana tol untuk meneruskan dari Demak ke Tuban menurut saya sangat urgen sekali,” ujarnya.
Kondisi Jalan Pantura wilayah Timur menurutnya saat ini juga perlu dievaluasi. Sebab jalan tersebut ancaman banjir rob, tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi, hingga kemacetan yang parah.
“Karena kendaraan sangat banyak sekali, volume kendaraan, beban jalan, bisa dievaluasi. Kalau sudah macet karena rob dan lain-lain, Semarang-Pati bisa empat jam atau lebih. Efisiensi biaya dan pengiriman barang jadi terkendala,” jelasnya.
Ia menilai jika infrastruktur jalan di wilayah Pantura Timur lebih tertinggal dibanding Pantura Barat.
“Kalau Pantura Barat sudah ada tol dari Semarang ke Jakarta. Jalan Pantura-nya pun sudah empat lajur. Sedangkan Kudus ke Pati, kita lihat, baru dua lajur. Ini menjadi beban yang mengakibatkan kalau ada kecelakaan, pasti sangat fatal. Maka menurut saya dari kalangan wirausaha, akses Pantura Timur, akses tol sangat diperlukan,” jelasnya. (*)